Penjelasan Analisis Saham soal Prospek Perusahaan yang Lebarkan Sayap Garap Tambang Emas
Penjelasan Analisis Saham soal Prospek Perusahaan yang Lebarkan Sayap Garap Tambang Emas.
Untuk bulan Desember 2018 lalu, produksi emas mencapai 35.000 oz.
Berdasarkan laporan keuangan United Tractors di tahun 2018 lalu, PT Agincourt Resources yang sahamnya dimiliki 95 persen oleh Danusa Tambang, meraih laba tahun berjalan sebesar Rp 276,5 miliar.
Dalam lima tahun ke depan, Indika berharap bisa mengantongi 25 persen pendapatan dari bisnis non-batubara yang di dalamnya ada kontribusi tambang emas.
Cadangan tambang emas perusahaan Nusantara Resources mencapai 1,2 juta oz emas.
Indika berharap, tambang ini dapat mulai berproduksi tahun 2021 dengan target produksi 100.000 oz emas per tahun.
Melihat kondisi tersebut, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, mengatakan, strategi emiten tersebut untuk melakukan diversifikasi kepada lini bisnis emas sudah tepat.
Terlebih melihat tren kenaikan harga emas yang sudah terlihat di tahun 2019.
"Ditengah harga komoditas yang belum stabil, diversifikasi ke bisnis lain yang lebih prospek tahun ini," kata Chris.
• Setelah di AS, Kini di Inggris Diluncurkan Kartu Debit Bitcoin
Menurut Chris, ini bisa jadi solusi menghadapi gejolak harga komoditas.
Sekadar informasi, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange bertahan di level di 1.301,90 dollar AS, naik 0,5 persen sepekan terakhir.
Menurut Chris, melihat harga emas terlihat naik seiring dengan ketidakpastian ekonomi dunia.
Ditambah lagi, India juga akan melangsungkan pemilu. Biasanya menjelang pemilu, India membeli stok emas.
"Belakangan juga dikabarkan China menambah persediaan emasnya, hal ini positif untuk emas karena dari sisi permintaan meningkat," ujar Chris.
Di kondisi ini, pihaknya masih merekomendasikan United Tractors untuk buy on weakness di level Rp 22.000 dengan target harga mencapai Rp 30.000 per saham.
Dia merekomendasikan Indika buy on weakness di level 1.500 dengan target harga Rp 2.100 per saham.
Sedangkan, untuk Medco buy di area Rp 750 sampai Rp 830 dengan target harga Rp 1.000 sampai Rp 1.200 per saham.
• Orang Terkaya di Dunia Tantang Pesaingnya untuk Menaikkan Upah Kerja Per Jam
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Diversifikasi ke bisnis emas, saham-saham ini kian direkomendasikan