Kerja di Google dan Apple Tidak Perlu Bergelar Sarjana!
Tidak semua perusahaan mensyaratkan gelar sarjana, seperti Apple dan Google yang tidak mementingkan gelar sarjana.
Tidak semua perusahaan tidak mensyaratkan gelar sarjana.
Apple dan Google yang tidak mementingkan gelar sarjana.
Merekrut pegawai yang bisa mengerjakan tugas yang diperlukan.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Tidak semua perusahaan mensyaratkan gelar sarjana untuk mengisi jabatan yang ditawarkan.
Seperti yag dilakukan oleh Apple dan Google yang tidak mementingkan gelar sarjana.
Apple dan Google merekrut pegawai yang bisa mengerjakan tugas yang diperlukan, tanpa memandang apakah orang bersangkutan memiliki gelar sarjana atau tidak.
• Orang Terkaya di Dunia Tantang Pesaingnya untuk Menaikkan Upah Kerja Per Jam
"Perusahaan kami, seperti yang Anda tahu, didirikan oleh mahasiswa drop out," kata CEO Apple Tim Cook.
"Jadi, kami tidak pernah berpikir bahwa gelar sarjana adalah hal yang harus Anda miliki. Kami selalu berusaha memperluas wawasan kami," katanya.
Pendiri yang dimaksud Cook adalah Steve Jobs yang keluar dari Reed College setelah satu semester, agar bisa masuk ke kelas yang menurut dia lebih menarik.
• Presiden Bank Dunia: China Penyebab Banyak Utang di Dunia
Cook bahkan mengungkap bahwa sekitar separuh pekerja Apple di AS tahun lalu banyak pula yang tidak bergelar sarjana.
Alasannya, tidak semua perguruan tinggi mengajarkan skill yang benar-benar dibutuhkan perusahaan teknologi, misalnya saja kemampuan coding.
Setali tiga uang, Barbara Humpton, CEO Siemens AS, sependapat gelar sarjana tidak menjamin kesiapan karier.
• Bisnis Asuransi Properti Dapat Berkah Meningkatnya Penyaluran Kredit Properti
"Sering sekali perusahaan menawarkan posisi dengan mensyaratkan gelar sarjana, padahal tidak ada pekerjaan yang benar-benar membutuhkannya," kata Humpton, dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Jumat (12/4/2019).
Data yang tak jauh berbeda juga ditemukan LinkedIn.
Platform jejaring profesional itu mengungkap banyak perusahaan kelas atas saat ini tidak mensyaratkan gelar sarjana.
• Setelah di AS, Kini di Inggris Diluncurkan Kartu Debit Bitcoin
Posisi-posisi yang ditawarkan tanpa syarat gelar sarjana misalnya teknisi elektronik, desainer mekanik, dan perwakilan marketing.
Meski demikian, gelar sarjana bukan berarti tak berguna bagi pemegangnya.
Menurut laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada tahun 2018, pekerja yang memegang gelar sarjana rata-rata mendapat pendapatan lebih dari 1.198 dollar AS atau setara Rp 17 jutaan per minggu.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding rata-rata pendapatan dari pegawai non-sarjana 802 dollar AS atau setara Rp 11,3 jutaan seminggu.
• Hasil Investigasi Kaspersky Lab, Toko Online Curi 60.000 Identitas Digital
Di AS, meraih gelar sarjana memang cukup sulit karena membutuhkan biaya besar.
Lulusan SMA seringkali harus berutang dengan mengambil pinjaman agar bisa kuliah, atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Menurut data dari Departemen Pendidikan AS, hanya 42 persen siswa SMA di tahun kedua yang meneruskan pendidikan hingga mendapatkan gelar diploma atau sarjana.
Bahkan, di antara para sarjana pun, tak sedikit yang bergelut dengan pekerjaan yang sebenarnya tak membutuhkan gelar tersebut.
• Platform All In One, Jasa Pelayanan Rumah Tangga dengan Cepat Bagi Ibu Rumah Tangga
Berita ini sudah diunggah di Kompas.com dengan judul Tak Perlu Jadi Sarjana untuk Kerja di Apple dan Google