Tingkat Ketepatan Waktu Penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terbaik, Ini Penyebabnya
Bandara Soetta terbaik di On Time Performance atau kategori tingkat ketepatan waktu penerbangan.
Penulis: PanjiBaskhara | Editor: PanjiBaskhara
“Sejak 2017, Soekarno-Hatta memiliki pos komando terintegrasi yang disebut dengan Airport Operation Control Center (AOCC), di mana ini adalah hasil kolaborasi dari Airport Operator, Airline Operator, Air Navigation, dan Authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian, dan lain sebagainya.”
“Seluruh operasional baik itu sisi udara dan sisi darat dipantau dari AOCC untuk menghasilkan kinerja yang efektif, dan hasilnya terbukti dengan OTP Soekarno-Hatta yang sangat membanggakan yakni tembus hampir 94%,” ujar Muhammad Awaluddin.
AOCC sendiri dilengkapi modul yakni Airport Operation Database (AODB), Airport Management System (AMS), Resources Management System (RMS), Network Management System (NMS), Airport Security System (ASS), dan Facility Engineering Management System (FEMS41;.
Modul AODB guna menyimpan data operasi, lalu AMS dan RMS untuk memonitor serta mengendalikan operasional bandara seperti contohnya mengatur sumber daya seperti parking stands, boarding gate, dan check in counter.
Sementara itu, NMS menampilkan kinerja jaringan dan perangkat teknologi informasi dalam mengelola serta mendistribusikan data operasi ke sejumlah stakeholder, dan FEMS berfungsi untuk memonitor, mengendalikan dan mengelola kehandalan fasilitas-fasilitas utama bandara.
“Kami sangat yakin jika proyek runway ketiga dan east cross taxiway sudah selesai, maka jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkat dan diiringi dengan tingkat OTP yang semakin tinggi,” jelas Muhammad Awaluddin.
Sebelumnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk di peringkat 6 dalam daftar bandara terbaik di dunia 2019 yang melayani 60-70 juta penumpang per tahun.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Skytrax, lembaga independen asal Inggris, berdasarkan survei pelayanan dan fasilitas yang dilakukan terhadap penumpang pesawat di 550 bandara di seluruh dunia pada Agustus 2017 hingga Februari 2018.
Di dalam kategori Best Airport 2019: 60-70 Million Passenger ini, peringkat Soekarno-Hatta mengungguli Bangkok Suvarnabhumi (7), Dallas/Fort Worth (8), Delhi (9), dan New York JFK (10).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan hard infrastructure dan soft infrastructure membawa Soekarno-Hatta sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia lainnya.
“Soekarno-Hatta sudah sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya. Sejak beberapa tahun ini, AP II dan seluruh stakeholder termasuk pemerintah telah mengoptimalkan dan memaksimalkan pengembangan di Soekarno-Hatta demi meningkatkan pelayanan. Kami bersyukur bahwa pengembangan yang dilakukan ini mendapat apresiasi positif dari para penumpang pesawat.”
“Berada di 10 besar bandara terbaik dunia, tepatnya berada di peringkat 6, merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta demi mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional,” ujar Muhammad Awaluddin.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini merupakan bandara tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang per tahun mencapai lebih dari 60 juta penumpang.