Pilpres 2019
Dalam Surat SBY Sebut Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Tak Lazim dan Inklusif, Begini Isi Suratnya
PRESIDEN RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY sebut kampanye akbar Prabowo-Sandi tak lazim.
Para kader pasti sangat ingat, Partai Demokrat adalah partai Nasionalis-Relijius. Bagi kita Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga mati. Tidak boleh NKRI menjadi Negara Agama ataupun Negara Komunis. Indonesia adalah "Negara Pancasila" dan juga "Negara Berke-Tuhanan". Inilah yang harus diperjuangkan oleh Partai Demokrat, selamanya.
Saya berpendapat bahwa juga tidak tepat kalau Pak Prabowo diidentikkan dengan kilafah. Sama tidak tepatnya jika kalangan Islam tertentu juga dicap sebagai kilafah ataupun radikal. Demikian sebaliknya, mencap Pak Jokowi sebagai komunis juga narasi yang gegabah.
Politik begini bisa menyesatkan. Sejak awal harusnya narasi seperti ini tidak dipilih. Tetapi sudah terlambat. Kalau mau, masih ada waktu untuk menghentikannya.
Dari pada rakyat dibakar sikap dan emosinya untuk saling membenci dan memusuhi saudara-saudaranya yang berbeda dalam pilihan politik, apalagi secara ekstrim, lebih baik diberi tahu , apa yang akan dilakukan Pak Jokowi atau Pak Prabowo jika mendapat amanah untuk memimpin Indonesia 5 tahun mendatang (2019-2024).
Apa solusinya, apa kebijakannya? Tinggalkan dan bebaskan negeri ini dari benturan identitas dan ideologi yang kelewat keras dan juga membahayakan. Gantilah dengan platform, visi, misi dan solusi. Tentu dengan bahasa yang mudah dimengerti rakyat. Sepanjang masa kampanye, bukan hanya pada saat debat saja.
Demikian Pak Amir, Pak Syarief dan Pak Hinca pesan dan harapan saya. Ketika saya menulis pesan ini, saya tahu AHY berada dalam penerbangan dari Singapura ke Jakarta, setelah menjenguk Ibu Ani yang masih dirawat di NUH. Partai Demokrat harus tetap menjadi bagian dari solusi, dan bukan masalah. Selamat berjuang, Tuhan beserta kita.
Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Singapura, 6 April 2019
Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
7 Fakta Kampanye Akbar
Kampanye Akbar Prabowo-Sandi berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta hari ini Minggu (7/4/2019).
Dikutip dari Wartakota, acara ini dimulai dengan salat subuh berjamaah pada pukul 04.40 WIB.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan munajat hingga pukul 06.00 WIB.
Setelah doa bersama dan bermunajat, para relawan kemudian beristirahat sembari sarapan bersama.
Acara kemudian diteruskan dengan tausiah dan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh para pemimpin partai koalisi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/sby-dan-prabowo-bertemu-di-mega-kuningan.jpg)