Penampilan Gambang Kromong di Jalan Prapanca Mengundang Perhatian Warga
Penampilan Kelompok Musik Gambang Kromong Selibet di Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019), mengundang perhatian warga.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Agus Himawan
Penampilan Kelompok Musik Gambang Kromong Selibet di Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019), mengundang perhatian warga.
Warga yang menyaksikan pentas seni budaya, itu pun mengaku senang dan kagum. Seperti yang diungkap pasangan suami istri, Irul (27) dan Imah (25).
“Bagus sekali acara seperti ini. Hiburan gratis. Sederhana, tapi amat sangat menarik. Ini jadi pemandangan baru di Jakarta,” kata Imah, Jumat (5/4/2019).
Sambil menikmati alunan musik-musik Betawi, Irul-Imah, yang baru pulang dari tempat kerjanya di bilangan Blok M, meluangkan waktu menonton pentas seni budaya Betawai itu.
Sejumlah seniman tampil unjuk kebolehan di acara bertajuk Festival Seni Sepanjang Jalan (FSJJ) yang diadalah di depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Di acara itu pun warga bisa menikmati suguhan beragam kesenian Betawi.
• Serunya Kesenian Betawi di Pasar Seni Ancol
“Ini melanjutkan apa yang sudah dicanangkan Pak Anies, yakni mengembangkan seni budaya di ruang-ruang publik atau Ruang Ketiga, selain memberikan panggung kepada seniman,” ujar Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Selatan.
Marullah menambahkan, para seniman yang tampil adalah kelompok seni budaya yang dibina oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSP) di Tebet. Namun, kedepan akan membuka peluang bagi para seniman lain yang hendak tampil menghibur masyarakat.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, Imron Yunus, menjelaskan, FSSJ Jakarta Selatan merupakan rangkaian pertunjukan seni budaya Kota Jakarta Selatan, yang menjadi bagian dari kegiatan Festival Seni Budaya Sepanjang Tahun.
“Pogram ini merupakan amanah dari Pergub 18/2019 yang diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, serta pembinaan seni budaya di Jakarta Selatan pada khususnya dan DKI Jakarta pada umumnya,” terang Imron.
Imron menuturkan, melalui FSSJ dan pemanfaatan sarana ruang terbuka publik serta tempat transit dan bertemunya karyawan/karyawati, pengusaha dan masyarakat umum lainnya (Ruang ketiga).
• Areal Rumah Cimanggis Ditargetkan Jadi Ruang Terbuka Hijau
Sehingga akan terjadi sosialisasi, konsultasi, partisipasi, kolaborasi, bahkan alkulturasi seni budaya di Jakarta Selatan, yang berujung pada meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni Budaya.
"Istilah Kate Nyak Babe 'Seni hanya akan berkembang pada lingkungan yang masyarakatnya juga cinta pada Seni'," ucapnya.
Imron menegaskan, pemanfaatan ruang terbuka publik bagi seniman untuk melakukan pertunjukan, dengan memberi kesempatan berekpresi, berkreasi, dan berinovasi, dapat menjadi ajang peningkatan kualitas dan kuantitas berkesenian serta peningkatan apresiasi seni bagi masyarakat.
"Dengan meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni maka seni dengan berbagai jenisnya akan dicari oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan 3T ( Tuntunan, Tatanan, dan Tontonan ). Kalau sudah menjadi 3T, maka Jakarta akan menjadi 'Kota yang Maju dan Bahagia Warganya'," pungkasnya.