Pilpres 2019

Tanggapi Ancaman People Power Amien Rais, KPU: Enggak Ngaruh, Enggak akan Mengubah Hasil

KOMISIONER KPU Pramono Ubaid mengatakan, lembaga penyelenggara Pemilu tidak mempan ancaman ataupun tekanan dari people power.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/10). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Amien Rais sebagai saksi terkait kasus berita bohong untuk tersangka Ratna Sarumpaet. 

“Tidak, ngawur itu, ngawur,” ucap Amien Rais, ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Amien Rais sebelumnya mengatakan memilih akan menggerakkan people power jika terjadi kecurangan saat Pemilu 2019, ketimbang ke MK.

Namun, Amien Rais mengaku tetap optimis tidak akan ada kecurangan di Pemilu 2019.

Sindir Gerakan Rabu Putih Jokowi, Ketua PA 212: Apa Sudah Luntur Kotak-kotaknya?

“Tunggu dulu saja, saya juga tidak berandai-andai, semoga saja tidak ada kecurangan,” cetusnya.

Fajar Laksono mengaku sulit memahami logika berpikir Amien Rais, yang mengatakan tak perlu ke MK untuk selesaikan perkara sengketa Pemilu 2019.

"Ini membuat kita sulit mengerti logika berpikirnya (Amien Rais)," kata Fajar Laksono saat dihubungi, Senin (1/4/2019).

Besok Mulai Berbayar, Begini Tata Cara Penggunaan MRT Jakarta per 1 April 2019

Hal yang paling membuat Fajar Laksono tak habis pikir adalah keterlibatan Amien Rais sebagai pelaku sejarah, pernah memimpin MPR RI dan melakukan perubahan atas Undang-undang Dasar 1945.

Termasuk di dalamnya menggagas dan mengesahkan pembentukan MK dengan segenap kewenangannya. Di mana, salah satu kewenangan MK ialah memutus sengketa hasil Pemilu.

"Publik semua tahu, Pak Amien Rais merupakan pelaku sejarah, bahkan memimpin MPR tatkala melakukan perubahan UUD 1945, termasuk turut menggagas dan mengesahkan pembentukan MK, yang salah satu kewenangannya memutus sengketa hasil Pemilu," beber Fajar Laksono.

Adik Ungkap Latar Belakang Keluarga Prabowo: Dia Sudah Lima Kali Hampir Mati Bela Pancasila

Maka dari itu, MK, kata Fajar Laksono, sangat menyesalkan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut, terlebih latar belakang keterlibatannya terhadap lembaga peradilan yang sempat ia jelaskan tadi.

"Tentu saja (MK) menyesalkan pernyataan tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Amien Rais, anggota Dewan Penasihat BPN PrabowoSubianto-Sandiaga Uno, lebih memilih mengandalkan people power ketimbang ke Mahkamah Konstitusi (MK), jika ada kecurangan pada Pemilu 2019.

Yakin Imbauan Pakai Baju Putih Tak Timbulkan Konflik, Jokowi: Dulu Kotak-kotak Juga Enggak Apa-apa

Amien Rais pilih people power, karena menilai jalur hukum yang sesuai konstitusi melalui MK, tidak ada gunanya. 

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah!" ucap Amien Rais di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).

People power, menurut Amien Rais, ialah kekuatan massa tanpa kekerasan. Melainkan, pergerakan massa secara halus.

Sekjen FUI: Ukuran Seorang Pancasilais Selalu Salat Subuh

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved