Pemilu 2019

Usul Pengajak Golput Dijerat UU Terorisme Dikecam, Wiranto: Kasih Solusi Dong, Jangan Cuma Mencela

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut pernyataannya soal golput untuk kepentingan Bangsa Indonesia.

Penulis: Zaki Ari Setiawan |
WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN
Menkopolhukam Wiranto di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (28/3/2019). 

Survei yang dilakukan pada 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden, menunjukkan golput bisa membawa kerugian bagi kedua kubu yang tengah berkompetisi.

Elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin, meskipun unggul 27,8 persen atas pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, nyatanya masih belum aman.

Menhub Terjunkan Tim untuk Observasi dan Teliti Pesawat Boeing 737 Max 8 di Indonesia

Sebab, berkaca dari 2014, angka golput mencapai 30,42 persen.

Pasangan nomor urut 01 juga terbilang paling banyak dirugikan jika angka golput tinggi. Salah satunya, di segmen pemilih minoritas.

Jokowi-Maruf Amin sudah unggul 68,7 persen, yakni 80,3 persen berbanding 11,6 persen milik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Perguruan Tinggi yang Mahasiswanya Sedikit Bakal Digabung, Sekarang Diminta Sukarela, Nanti Dipaksa

Namun, jika banyak terjadi golput, maka pemilih Jokowi akan berkurang.

"Alasan golput di pemilih minoritas yaitu karena libur panjang. Tanggal 19 April itu hari libur nasional, peringatan wafatnya Isa Almasih," ujar Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).

Alasan lain, terjadinya golput di segmen minoritas yaitu pemilih merasa tidak aman. Sehingga, banyak berpindah lokasi mencoblos ke luar negeri.

Petani Lampung Pamerkan Tangan yang Kapalan, Jokowi: Kita Sama-sama Tukang

Di segmen wong cilik, Jokowi juga akan dirugikan jika terjadi golput. Sebab, Jokowi mendapat dukungan 63,7 persen berbanding 27,4 persen milik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Indikasi terjadinya golput di segmen ini, karena pemilih tidak terinformasi dengan baik terkait pelaksanaan pemilu. Selain itu, pemilih memilih bekerja di hari pencoblosan.

Ada pula masalah administrasi yang membuat pemilih gagal menyalurkan suara.

Bukan Cuma Pengguna, Zul Zivilia Ditangkap Saat Sedang Timbang dan Bikin Paket Sabu

"Jokowi-Maruf Amin juga dirugikan oleh golput di pemilih milenial. Margin kemenangan mereka di segmen ini besar 22,0 presiden," beber Ikrama.

Di segmen pemilih emak-emak pun, Jokowi-Maruf Amin rugi jika terjadi golput.

Sebab, sejauh ini Jokowi-Maruf Amin memperoleh dukungan 61,0 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya 30,0 persen.

Jokowi: Kalau Enggak Punya Salah Tahu-tahu Masuk Sel, Ngomong ke Saya, Saya Urus!

Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan dirugikan jika terjadi golput di segmen pemilih terpelajar.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved