Pilpres 2019

Tanggapi Survei Teranyar Charta Politika, Fadli Zon: Menurut Saya Sampah

FADLI Zon, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, tidak ambil pusing soal hasil survei Charta Politika.

TRIBUNNEWS/RINA AYU
Fadli Zon 

Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Respons berbeda ditunjukkan Fadli Zon saat menyikapi hasil survei teranyar Litbang Kompas.

Fadli Zon menilai, jika elektabilitas petahana berada di bawah 50 persen, merupakan tanda kekalahan.

Australia Khawatirkan Aksi Balas Dendam Gara-gara Teror Brenton Tarrant di Masjid Selandia Baru

"Saya melihat kalau seorang petahana itu sudah di bawah 50 persen, kalau menurut statistik itu di mana-mana itu artinya kalah," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Waketum Partai Gerindra itu pun optimistis dalam waktu dekat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menyusul elektabilitas Jokowi-Maruf Amin.

Bahkan, ia mengklaim jika merujuk pada hasil survei internal BPN, elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah melampaui Jokowi-Maruf Amin.

Meski Kurang dari Sebulan Lagi, 50,6 Persen Masyarakat Tak Tahu Kapan Hari Pencoblosan Pilpres 2019

Meskipun, kata Fadli Zon, selisih angka yang terpaut masih tipis.

"Kalau kami sangat optimis bahwa Prabowo-Sandi sekarang leading, dan menurut survei internal kami sudah melampaui petahana sekarang ini," ujarnya.

Berkenaan dengan itu, Fadli Zon mengungkapkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang semakin meningkat, menunjukkan paslon nomor urut 02 itu telah memenangkan hati dan pikiran rakyat.

Pasangan 01 Paling Dirugikan Jika Angka Golput Tinggi, Ini Alasannya

Sedangkan, kata Fadli Zon, menurunnya elektabilitas Jokowi itu sebagai bukti kekecewaan rakyat terhadap janji-janji calon petahana yang tidak terpenuhi.

"Prabowo-Sandi itu memenangkan hati dan pikiran masyarakat, karena petahana menjanjikan banyak hal tetapi tidak deliver, tidak bisa sesuai dengan apa yang diucapkan atau dengan apa yang dijanjikan," ulasnya.

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019, memang menunjukkan jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Jusuf Kalla Bilang Uang di Laci Menteri Agama Dana Operasional, Begini Tanggapan KPK

Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin berada di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 37,4 persen. Sedangkan sebanyak 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden, yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.

Ini Kata Jokowi Soal Uang di Laci Ruang Kerja Menteri Agama

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved