Pilpres 2019
Mobil Plat TNI Angkut Logistik Kampanye Paslon 02, Penjelasan Mabes TNI: Nomor Asli, tapi Mobil Beda
Mabes TNI akhirnya menjelaskan mobil berplat atau beridentitas Mabes TNI yang digunakan untuk mengangkut logistik kampanye Palon Pilpres 02.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Suprapto
Terdengar pula suara, seperti sedang berorasi yang mengenalkan seseorang untuk berbicara.
Samar-samar terdengar nama seornag predikat doktor dan profesi dokter.
"Berikutnya adalah doktor dokter Toni Muhtasani. Beliau adalah seorang dokter ahli jantung, dan (... suara kurang jelas, Red) 74. Beliau akan ingin menceritakan bagaimana kondisi kesehatan yang dileselanggarakan penguasa saat ini," ujar suara laki-laki menggunakan pelantang suara (mikrofon).
Ini Fitur Unggulan Samsung Galaxy M10, Dijual Rp 1,7 Juta di Indonesia Mulai 27 Maret Mendatang
Jumat siang sekitar pukul 11.00 WIB, staf Pusat Penerangan (Puspen) TNI mengirimkan rilis agenda kepada wartawan.
"Ijin. Hari ini (Jumat, 22/3/2019) jam 13.30 WIB di Balai Wartawan Puspen TNI - Mabes TNI Cilangkap, Kapuspen TNI & Danpuspom TNI gelar Jumpa Pers terkait video mobil Pajero plat dinas 3005-00. Mohon dapat diliput. Terima kasih," demikian rilis yang diterima WartaKotaLive.com.
Pesan Panglima TNI: Jaga Netralitas Anggota TNI
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI untuk memegang teguh netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
“Sejak Pilkada serentak (2018) saya sudah sampaikan edaran untuk merealisasikan (netralitas), kemudian kemarin serah terima jabatan Kasad (Jenderal TNI Andika Perkasa) saya tekankan soal netralitas,” ujar Hadi di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, saat TNI menggelar apel kesiapan untuk membantu Polri dalam pengamanan Natal 2018, Tahun Baru 2019, dan Pemilu 2019, Jumat (30/11/2018).
Hadi menuturkan, buku tentang netralitas TNI juga sudah dibagikan kepada seluruh prajurit.
“Sudah dibagikan kepada seluruh prajurit sebagai pegangan prajurit melaksanakan pengamanan pemilu 2019 nanti,” kata Hadi, dilansir WartaKotaLive.com dari Kompas.com.
Hadi menuturkan, sudah menjadi kewajiban TNI untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah dari segala ancaman dan gangguan.
“Saat ini sangatlah tepat ketika di penghujung tahun 2018 kita menyelenggarakan apel untuk memperkuat sinergi dan konsolidasi yang telah terjalin selama ini,” kata Hadi.
Pada kesempatan lain, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, TNI tidak akan mentolerir personel TNI yang tidak netral dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Hal itu disampaikannya di sela kunjungan kerja ke Sumatera Utara, seperti dikutip dari siaran pers resmi Puspen TNI, Jumat (20/4/2018).