Banjir Longsor Yogyakarta

Ini 6 Fakta Banjir dan Longsor di Imogiri, 2 Korban Belum Ditemukan hingga Makam Raja yang Longsor

HINGGA kini Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, DIY, terus melakukan pencarian korban longsor di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Kompas.com/Markus Yuwono
Petugas melakukan pencarian korban tanah longsor di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Senin (18/3/2019) siang. 

Selain itu, alat berat juga sulit bergerak karena kondisi tanah masih labil.

"Kesulitannya tanah di atas masih bergerak labil. Ada aliran air yang liar," ucapnya.

3. Penyebab bencana banjir dan longsor di DIY

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (jilbab putih) dan Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas saat ditemui di sela memantau longsor di wilayah Imogiri, Bantul, Yogyakarta Senin (18/3/2019).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (jilbab putih) dan Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas saat ditemui di sela memantau longsor di wilayah Imogiri, Bantul, Yogyakarta Senin (18/3/2019). (Kompas.com/Markus Yuwono)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, penyebab banjir dan longsor di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (17/3/2019) ialah cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem itu diakibatkan topan Savannah. Saat ini, imbas Savannah sudah mulai berkurang, tetapi masyarakat tetap harus waspada.

"Pertanyaannya kapan akan terjadi longsor? Menunggu pemicu. Pemicunya apa? Antara lain curah hujan yang ekstrem. Bisa juga pemicunya gempa bumi atau getaran sehingga kalau ditanya kapan longsornya, ya tinggal menunggu turunnya hujan yang ekstrem atau terjadinya getaran seperti itu," kata Dwikorita Karnawati Kepala BMKG.

4. BNPB peringatkan cuaca ekstrem di DIY

TIM SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul.
TIM SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana banjir dan longsor akibat anomali cuaca dalam beberapa hari ke depan.

"Fenomena alam peningkatan aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa teridentifikasi berlangsung hingga dua hari ke depan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers di Yogyakarta yang dikutip dari Antaranews, Senin (18/3/2019).

"Demikian juga siklon tropis Savannah dapat berdampak pada ketersediaan uap air yang melimpah terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Jawa," imbuhnya. 

Menurut Sutopo, BMKG melansir prakiraan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Yogyakarta hingga 20 Maret 2019.

5. Warga mulai menyingkirkan sisa banjir

Kondisi Mapolsek Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Endapan lumpur dibersihkan pasca-banjir yang terjadi di kawasan itu, Senin (18/3/2019).
Kondisi Mapolsek Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Endapan lumpur dibersihkan pasca-banjir yang terjadi di kawasan itu, Senin (18/3/2019). (Kompas.com/Markus Yuwono)

Banjir di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, di sejumlah wilayah mulai surut pada Senin (18/3/2019).

Sejumlah warga yang rumahnya sempat terdampak banjir mulai berbenah dengan menyingkirkan endapan lumpur yang terbawa saat banjir.

Mapolsek Imogiri, misalnya, sampai saat ini masih dibersihkan dari endapan lumpur.

KSPKT Mapolsek Imogiri Aiptu Suyadi mengatakan, hujan deras pada Minggu (17/3/2019) sore mengakibatkan banjir menggenangi Mapolsek Imogiri pada Minggu malam.

Ketinggian banjir mencapai dua meter.

"Saya datang sekitar pukul 19.30 WIB, tidak bisa masuk, air sekitar dua meter," katanya saat ditemui di Mapolsek Imogiri, Senin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved