Kemaluan Steven Gerrard Liverpool Pernah Sobek di Tengah Pertandingan, Simak Kisahnya yang Lucu
Kemaluan Steven Gerrard Liverpool Pernah Sobek di Tengah Pertandingan, Simak Kisahnya yang Lucu
KAPTEN sekaligus legenda di klub sepakbola Liverpool, Steven Gerrard, ternyata pernah mengalami sebuah kejadian mengerikan dalam pertandingan.
Peristiwa mengerikan itu terjadi saat Liverpool melakoni laga tandang melawan Bournemouth pada 25 Januari 2014.
Kejadian mengerikan itu adalah ketika kemaluan Steven Gerrard sobek di tengah pertandingan.
Bahkan Stevie, panggilan akrab Steven Gerrard sampai nyaris menangis dengan mata yang berkaca-kaca.
Kejadian ini dikisahkan dalam buku 'STEVEN GERRARD Kisah Saya'.
Hal mengerikan terhadap alat kelamin Steven Gerrard itu terjadi di menit ke 26 pertandingan melawan Bournemouth.

• Terkena Dampak Progam BPJS Kesehatan, Nilai Total Premi Bisnis Asuransi Kesehatan Menurun
• Dua DPO Kasus Begal Jalan Daan Mogot Dibekuk, Satu Tersangka Ditembak Mati
• Foto : Presiden Joko Widodo Menerima Pengurus Forum Betawi Rempug di Istana Bogor
Ketika itu Bournemouth sedang terus menerus menekan, sehingga pemain tengah dan belakang Liverpool terus bergerak.
Termasuk Steven Gerrard yang terus menerus menempel salah satu pemain saya Bournemouth.
Dalam sebuah momen Stevie harus menghadang laju bola.
Sehabis momen itulah Stevie merasakan ada yang aneh di organ intimnya.
Stevie merasakan nyeri di kemaluannya. Bukan hanya nyeri, tapi berdenyut.
Tapi Stevie tak mau langsung mengecek apa yang terjadi di dalam situ.
Stevie memastikan terlebih dulu kemana kamera TV bergerak, baru dia mengintip sebentar.
Stevie hanya menarik sedikit celanannya untuk melihat apa yang terjadi di dalam sana.
Stevie terkejut melihat celana dalamnya berlumuran darah.

• Cynthiara Alona Tak Menyesal Habiskan Rp 400 Juta untuk Operasi Plastik Payudara
• Ujung Barat dan Timur Terhubung, Memunculkan Potensi Ekonomi Baru
• Apes, Dua Pencuri Gagal Kabur Lantaran Motor Curian Habis Bensin
Diam-diam Stevie menarik celana dalamnya, dan melihat ada luka melintang di organ intimnya dengan begitu banyak darah.
Stevie lalu melipir dan memberi tahun Brendan Rodgers bahwa ada masalah dengannya.
Stevie mengangguk ke bawah saat memberitahu Brendan Rodgers bahwa ada masalah di bagian organ intimnya.
Tapi Brendan nampaknya tak menangkap apa maksud Stevie.
Brendan hanya kelihatan seperti orang yang sedang bingung.
Kepala Tim Fisioterapis Liverpool, Chris, lalu melihat kondisi kemaluan Stevie.
Wajah Chris tak menunjukkan ekspresi apapun, lalu mengatakan, "Yah, kau akan baik-baik saja...."
Stevie menganggap jawaban Chris berarti alat kelaminnya tak akan copot.
Steven Gerrard melanjutkan permainan hingga pertandingan usai, dan Liverpool meneng 2 - 0.
Berikutnya Steven Gerrard mendapat kenyataan bahwa alat kelaminnya harus dijahit, dan anak muda Liverpool menertawakannya.

• Warga Akhirnya Buka TPA Burangkeng Usai Bertemu Plt Bupati Bekasi
• Kapolda Jatim Tawarkan Ustaz Abdul Somad Naik Pesawat Pribadi Agar Segera Sampai di Sumut
• Ujung Barat dan Timur Terhubung, Memunculkan Potensi Ekonomi Baru
Dalam buku itu ditulis bahwa anak muda Liverpool menertawai luka sobek di organ intim Stevie sampai terkencing-kencing.
Ditulis pula bahwa Stevie tersenyum dengan kelakuan para anak muda Liverpool, tapi sebenarnya ia lebih ingin mencekiknya.
Penjahitan dilakukan secepatnya. Stevie dan dokter mencari ruangan sepi untuk memulai prosedur tersebut.
Tapi fasilitas di Bournemouh tak selengkap di Anfield, Stevie dan dokter harus pergi ke ruang fisioterapi tim tuan rumah.
Ruangan itu adalah sebuah tempat yang sibuk dengan orang hilir mudik.
Bahkan ada pula beberapa anak kecil yang menghampiri Stevie dan mengajak bersalaman.

• Dua DPO Kasus Begal Jalan Daan Mogot Dibekuk, Satu Tersangka Ditembak Mati
• Terkena Dampak Progam BPJS Kesehatan, Nilai Total Premi Bisnis Asuransi Kesehatan Menurun
• Ujung Barat dan Timur Terhubung, Memunculkan Potensi Ekonomi Baru
Stevie kemudian baru mau mengeluarkan alat kelaminnya setelah dokter mengosongkan ruangan tersebut.
Alat kelami Stevie lalu dibius, dan dalam sekejap dokter Massey sudah selesai menangani luka sobek tersebut.
Di ruang ganti, Stevie lagi-lagi mendapat banyak sindiran dari anak-anak muda Liverpool.
Ada berbagai sindiran, mulai dari apakah saya menegang sewaktu dijahit? lalu apa dokternya tahu bahwa tidak boleh pakai perasaan?
Tapi Stevie sudah bisa tersenyum lepas ketika itu. Bagian terburuk sudah lewat.