Harga Bitcon Bakal Naik Gara-gara Halving Day Bitcoin? Penjelasan soal Halving Day Bitcoin
Harga bitcon bakal naik gara-gara Halving Day Bitcoin? Halving Day Bitcoin menjadi pembicaraan di komunitas cryptocurrency di Indonesia.
Pengurangan ini akan berdampak pada ketersediaan Bitcoin secara keseluruhan, sehingga Bitcoin berpotensi akan menjadi lebih mahal, karena memungkinkan demand melebihi supply yang ada di market.
Dengan kata lain, jumlah suplai bertambah, tetapi lebih kecil daripada sebelumnya.
Ingat, jumlah Bitcoin dibatasi maksimal hanya 21 juta unit. Per 15 Maret 2019, yang beredar sekitar 17.589.650 unit.
• Agenda Hari Ini, Pameran Mainan dan Komik di Balai Kartini Jakarta Selatan
Investor mata uang kripto, Bitcoin menunggu-nunggu datangnya Halving Day.
Pasalnya Halving Day adalah momen bagi para penambang Bitcoin untuk mendulang cuan.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan, pada saat Halving Day, reward per blok akan berkurang menjadi separuhnya.
Pengurangan ini terjadi setiap empat tahun sekali atau setiap 210.000 blok.
"Pengurangan ini akan berdampak pada penyediaan bitcoin secara keseluruhan sehingga bitcoin berpotensi akan menjadi lebih mahal karena memungkinkan demand melebihi dari supply yang ada pada market," kata Oscar.
• Saham Emiten Orang Terkaya Indonesia Masuk Daftar Forbes, Bagaimana Prospek Saham-saham Itu?
Dia menambahkan Halving Day pertama telah dilalui di tahun 2012, di mana 25 bitcoin per 10 menit sudah dibuat oleh miner bitcoin.
Dan Halving Day kedua tahun 2016 menghasilkan 12,5 bitcoin per 10 menit.
Dari situ, reward akan kembali berkurang menjadi 6,25 bitcoin per 10 menit pada 2020.
"Oleh karena itu kalau kita asumsikan demand tetap atau bertambah maka supply baru yang beredar di market akan tidak mampu mengimbangi demand yang ada sehingga harga dapat menjadi naik,” jelas Oscar.
Country Head of Growth Luno Indonesia, Claristy, mengatakan, bitcoin adalah aset atau komoditas yang sifatnya jangka panjang untuk dikoleksi investor.
Dia bilang alasan memilih bitcoin adalah harga yang fluktuatif dan saat ini dipandang sebagai aset alternatif untuk diversifikasi portofolio.
“Jadi selain investasi saham, reksadana atau emas, bitcoin salah satu yang dipilih investor," kata Claristy.
• Gerakan Non Tunai, Ide Rianti Bisa Ditiru Bagi Calon Pengantin saat Akan Gelar Resepsi Pernikahan