Penembakan di Selandia Baru
Manifesto Setebal 74 Halaman Ini Ungkap Alasan Brenton Tarrant Bunuh 49 Muslim saat Salat Jumat
Polisi temukan manifesto setebal 74 halaman yang mengungkap rencana brutal Brenton Tarrant dan alasannya membunuh Muslim yang tengah Salat Jumat.
Dia mengaku mendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai simbol identitas kulit putih yang baru, serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Manajer gym di Grafton Tracey Gray sebagaimana diwartakan ABC menuturkan, pria berumur 28 tahun itu bekerja sebagai personal trainer di tempatnya.
Gray berkata Tarrant bekerja sebagai pelatih gym setelah selesai sekolah pada 2009 hingga 2011 sebelum memutuskan melanglang buana.

Tarrant diketahui sudah melancong di negara kawasan Asia Tenggara, timur Asia, hingga Eropa.
Dia bahkan pernah singgah di Korea Utara (Korut).
Sebelumnya, Tarrant menyerang jemaah Masjid Al Noor itu ketika mereka menunaikan Salat Jumat, dan dilaporkan menyiarkan aksinya di Facebook.
• VIDEO: Begini Detik-detik Rommy Ketua P3 Ditangkap KPK, Tutupi Wajah Pakai Masker dan Topi
• Romahurmuziy Ditangkap KPK di Surabaya, TKN Jokowi-Maruf Akan Berikan Sanksi
Selain di Masjid Al Noor, penembakan juga terjadi di Masjid Linwood yang berjarak sekitar lima km, dan menewaskan hingga 49 orang.
Polisi Selandia Baru menyatakan mereka menangkap empat orang, terdiri dari tiga pria dan satu perempuan, beberapa jam setelah penembakan.
Di mobil yang dinaiki oleh keempat terduga teroris tersebut, polisi berujar terdapat bom rakitan yang langsung dinetralkan militer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Sudah Rencanakan Aksinya Selama 3 Bulan".
Penulis : Ardi Priyatno Utomo