Memilih Menjadi Youtuber Dibandingkan Peneliti, Penjelasan Ditjen Pajak

Menjadi peneliti di Indonesia masih kurang menjanjikan sehingga menjadi youtuber adalah pilihan.

Kompas.com
Menjadi peneliti di Indonesia masih kurang menjanjikan sehingga menjadi youtuber adalah pilihan. 

Sesuai dengan aturan mengenai Pajak Penghasil (PPh) Pasal 23 atau 26, royalti untuk peneliti dikisaran 2 persen-15 persen.

Adapun data tahun 2016 menunjukkan 8.500 perusahaan membayar Rp 44,12 triliun.

Sedangkan tahun 2017 tercatat Rp 46,78 triliun, dan untuk tahun 2018 baru sebesar Rp 103 miliar.

Atas pembayaran tersebut berdasarkan PPh 23 mendapat penerimaan pajak masing-masing tahun Rp 1,12 triliun (2016), Rp 1,24 triliun (2017), dan Rp 1,44 triliun (2018).

Sedangkan berdasar PPh 26 pendapatan pajak Rp 5,8 triliun (2016), Rp 6,41 triliun (2017) dan Rp 7,13 triliun (2018).

Untuk itu, pemerintah melalui Ditjen Pajak tengah menggodog beleid baru berupa penguragan pajak bagi perusahaan swasta yang memiliki anggaran penelitian atau reseaarch and development (R&D).

Beleid ini lantas dikenal dengan super deductible tax.

Sekedar informasi, fasilitas super deductible tax merupakan penambahan faktor pengurangan PPh di atas 100 persen.

Sehingga pajak yang dibayarkan badan usah semakin kecil. Sejauh ini skema keringanan pajak hingga 200 persen.

Simulasi pemberian insentif pajak ini, apabila perusahaan memiliki nilai investasi dalam penelitian mencapai Rp 1 miliar, pemerintah akan memberikan pengurangan terhadap penghasilan kena pajak Rp 3 miliar selama lima tahun kepada perusahaan tersebut.

Update Pertandingan Dynamo Kiev Vs Chelsea di Liga Europa, The Blues Unggul 3-0

Membiayai

Andovi da Lopez (25), pemain film dan YouTubers, senang saat sebagian penghasilannya didunia maya era modern ini bisa ikut 'menghidupi' orang lain.

Meski mulai banyak yang mencaci-maki karena peran Herdi di Dilan 1991, Andovi tidak mempersoalkannya.

Bagi Andovi, Herdi hanyalah peran dalam film, bukan dirinya di kehidupan nyata. Toh, sejatinya, Andovi tetap berbuat baik bagi sesama dengan menyumbangkan sebagian penghasilan untuk beasiswa.

"Daripada memberi ponsel, mendingan (membantu membiayai) untuk pendidikan," kata Andovi berbincang di Restoran Mang Engking, kawasan Kopo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam.

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved