Pemilu 2019
Wiranto Jamin Tak Ada Kerusuhan Besar Jelang dan Pasca Pemilu 2019
Wiranto memastikan pasukan TNI dan Polri cukup memadai untuk mengamankan Pemilu 2019.
Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu menyatakan, jika memilih pemimpin yang tak berpengalaman dan memiliki rekam jejak jelasm maka kehancuran bagi negeri ini tinggal menunggu waktu.
“Kalau menyerahkan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya, maka tinggal menunggu kehancuran, karena memilih pemimpin dalam pemilu adalah bagaimana menentukan nasib kita lima tahun mendatang, itu intinya,” tegas mantan Panglima ABRI tersebut.
“Kalau diibaratkan kita mau wisata, kita pasti memilih sopir bus yang andal untuk menuju tempat wisata yang sulit. Kalau sopir bemo kemudian ditunjuk sebagai pemimpin, maka kita mempertaruhkan nyawa, bisa sial kita,” imbuhnya.
• Istri Terduga Teroris Sibolga yang Meledakkan Diri Biasa Dipanggil dengan Nama Mak Abu
Wiranto menuturkan, aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri, wajib untuk terus menyampaikan kepada masyarakat agar tidak salah memilih pemimpin.
“ASN, TNI, dan Polri memang harus netral, tapi menjadi tugasnya juga untuk memberi pencerahan kepada masyarakat agar tak salah memilih pemimpin,” jelasnya.
Wiranto juga pernah mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara teraman nomor kesembilan di dunia.
• Ada Perlawanan Terduga Teroris, Jokowi Tetap akan Kunjungi Sibolga Akhir Pekan Ini
Menurut Wiranto, Indonesia juga merupakan negara dengan tingkat kepercayaan kepada pemerintah tertinggi di dunia, menurut survei Organization for Economic Cooperation and Development (OCED) pada 2017 silam.
Hal itu disampaikan Wiranto saat merilis buku Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
“Menurut Indeks Hukum dan Ketertiban Gallup dari internasional mengatakan, Indonesia adalah negara teraman kesembilan di dunia. Padahal di sini setiap demo lewat kantor saya, maki-maki saya, tapi ternyata di luar negeri lebih dari ini,” ungkap Wiranto.
• 10 Jam Diminta Polisi Menyerah, Istri Terduga Teroris Sibolga Pilih Bunuh Diri Pakai Bom Lontong
“Sementara menurut survei Organization for Economic Cooperation and Development (OCED) pada 2017 silam, menempatkan Indonesia sebagai tingkat kepercayaan kepada pemerintah tertinggi di dunia,” sambung Wiranto.
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, sebenarnya nilai Indonesia sama dengan Swiss.
“Namun karena Swiss negara kecil dan penduduknya tak sebesar Indonesia, maka Indonesia ditempatkan di posisi pertama,” jelas Wiranto.
• Ajukan Diri Jadi Penjamin Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah: Nalar Kemanusiaan Kita Harus Hidup
Dalam indeks demokrasi yang dirilis Kemenkopolhukam itu, Indonesia memiliki nilai 72,11 atau masuk kategori sedang.
Dengan pencapaian-pencapaian seperti itu, Wiranto menilai tugas seluruh elemen Bangsa Indonesia saat ini adalah menjaganya.
“Tugas kita adalah bagaimana merawat ini semua, ini juga modal kita menghadapi Pemilu 2019. Memang merisaukan, tapi itu menjadi pengingat dan modal kita dalam menjaga kewajiban kita menyelenggarakan pesta demokrasi,” papar Wiranto.
• Jika Prabowo Presiden, Fahri Hamzah Usulkan Kritikus Pemerintah Seperti Ratna Sarumpaet Dipelihara