WNI Siti Aisyah Blak-blakan Ungkap Perlakuan Sipir Malaysia Setelah Pulang dan Saweran di Kampung
Siti Aisyah keluar untuk pertama kalinya dari dalam rumah yang sudah ditinggalkannya dua tahun lebih, sejak ditahan pihak kepolisian hingga Pengadilan
Selang lima menit melakukan 'Saweran' Aisyah kembali masuk ke dalam rumah dengan cat dominan kuning di Kampung Ranca Sumur, Desa Sindang Sari, Serang, Banten. Rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya dalam beberapa waktu ke depan.
Alasannya, ia masih belum mengetahui akan mengerjakan apa setelah kejadian tersebut. "Saya akan tetap disini dulu. Masih belum tahu mau ngapain? Sekarang ini mau istirahat dulu dan menghabiskan waktu dengan keluarga," imbuh dia seraya masuk ke dalam rumah.
• Ini Jawaban Kenapa Syahrini dan Reino Barack Pasang Cincin Kawin di Jari Manis Tangan Yang Berbeda
• Siapa Lebih Kaya, Reino Barack Suami Syahrini, Atau Lelaki yang Tengah Dekat Dengan Luna Maya
• Luncurkan Lagu Penggoda, Maia Estianty Berharap Tak Ada Penggoda di Bumi, Sindir Siapa Nih?
Tidak Pernah Bermasalah
Teman semasa kecil Siti Aisyah, Eki mengaku tidak pernah menemukan sesuatu hal yang bermasalah sejak keduanya berteman. Kepada Tribun Network, Grup Warta Kota, Eki mengatakan Aisyah merupakan wanita yang pendiam, baik ketika sekolah hingga memutuskan untuk kerja di Jakarta.
"Enggak sih, saya kenal Aisyah dari dulu enggak pernah punya masalah sama sekali. Kalau dibilang kalem sih kalem ya," kata dia di rumahnya yang tidak jauh dari rumah Aisyah.
Dia menjelaskan, meski sudah berada di Jakarta, keduanya saling bertukar kabar hingga keinginan Aisyah untuk menikah dengan anak juragan konveksi dari Jakarta. Aisyah pun menikah di Kampung Ranca Sumur, Desa Sindang Sari, Serang, Banten.
"Setelah kerja di Jakarta itu, berapa lama gitu, bawa calon suaminya ke sini. Menikahnya memang di sini, terus kasih tahu lagi mau tinggal di Jakarta," ucap dia.
Semua berjalan baik-baik saja hingga 2015, Aisyah memutuskan untuk bekerja dan tinggal di Batam, kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk bekerja sebagai penjaga toko.
Pada 2017, beberapa saat sebelum kejadian terbunuhnya kakak tiri Kim Jong-Un, Kim Jong-Nam, Aisyah sempat pulang ke rumah. Saat itu, ia pamit untuk menjadi peserta acara Reality Show di Malaysia.
"Saya pikir waktu itu, oh ya sudah. Tidak lama, terus dengar berita kalau ada kejadian itu. Saya sudah pikir, Aisyah tidak tahu apa-apa," kata Eki.
Seiring berjalannya waktu dan pemberitaan yang terus mengudara, Eki semakin yakin bahwa teman lamanya itu tidak bersalah. Tidak hanya dia, keluarganya pun meyakini hal yang sama.
"Kami yakinlah, dia tidak salah. Kita kan ikut terus perkembangan kasusnya," ucap dia.
Eki pun turut serta dalam pengajian Kamis malam yang rutin diselenggarakan oleh warga kampung untuk mendoakan kesehatan dan kelancaran persidangan yang dijalani Aisyah. "Iya ikut. Soalnya itu kan kegiatan dari warga kampung," ujarnya. (Tribun Network/Amriyono Prakoso)