Polda Metro Jaya Siap Bantu Buru Mantan Caleg PKS yang Cabuli Anak Kandungnya Selama 8 Tahun

POLDA Metro Jaya siap membantu Polres Pasaman Barat memburu AH, mantan calon anggota legislatif PKS, yang diduga kabur ke Jakarta.

Istimewa
Ilustrasi 

POLDA Metro Jaya siap membantu Polres Pasaman Barat memburu AH, mantan calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang diduga kabur ke Jakarta.

AH adalah mantan caleg PKS di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Ia dilaporkan atas dugaan mencabuli anak kandungnya yang kini berusia 17 tahun.

Perjuangan Atta Halilintar Tembus 11 Juta Subscriber, 120 Ribu Pengikutnya Pernah Raib dalam Sehari

PKS sendiri telah mencoret AH dari daftar caleg akibat perbuatannya.

"Polda Metro Jaya siap membantu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (14/3/2019).

Hingga kini Polda Metro Jaya masih melakukan komunikasi dengan Polres Pasaman Barat terkait hal ini. Meski begitu, hingga kini keberadaan AH bekum diketahui.

DPRD Tak Suka Cara Wali Kota Cilegon Mau Minta Bantuan Pemerintah Pusat tapi Jelekkan Kota Bekasi

"Untuk Polres Pasaman bisa dikomunikasikan lebih lanjut," tutur Argo Yuwono.

Sebelumnya, Ketua Advokasi DPP PKS Agus Otto mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah tegas terhadap Caleg PKS di Pasaman Barat yang mencabuli anak kandungnya.

PKS telah mencoret pria berinisial AH tersebut dari daftar Caleg.

DPRD Minta Wali Kota Cilegon Minta Maaf karena Sindir Bekasi Macet, Rahmat Effendi Tak Tersinggung

"PKS coret caleg tersebut," kata Agus saat dihubungi, Rabu (13/3/2019).

Ia mengatakan, DPW PKS Sumatera Barat telah mengajukan pencoretan kepada KPUD setempat.

Penyelenggara pemilu kini sedang memproses pengajuan tersebut.

"PKS yang mengajukan permohonan kepada KPUD Pasaman barat untuk pencoretan caleg tersebut," jelasnya.

Din Syamsudin: Cintailah Capresmu Sedang-sedang Saja, karena Boleh Jadi Dia akan Engkau Benci

Sebelumnya dikutip dari Tribun Padang, oknum caleg yang berinisial AH tersebut dilaporkan karena mencabuli anak kandungnya.

Ibu kandung korban yang juga istri pelaku, baru mengetahui itu setelah anaknya mengadu kepadanya.

Mendengar itu, sang ibu marah dan langsung melaporkan dugaan pencabulan tersebut ke Polres Pasaman Barat.

Kondisi Kejiwaan Adi Saputra Si Perusak Motor Dinyatakan Normal, Hukuman 6 Tahun Penjara Menanti

“Betul, ada laporan tanggal 7 Maret lalu,” kata Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pasaman Barat AKP Afrides Roema kepada TribunPadang.com, Rabu (13/3/2019).

Pelaku diduga telah mencabuli anak kandungnya berkali-kali, sejak anaknya kelas 3 SD.

Terakhir kali perbuatan itu dilakukan pelaku pada Januari 2019 lalu.

Andi Arief Ingatkan Karni Ilyas: Dekat dengan Polisi Bukan Berarti Bisa Lakukan Apa Saja

Artinya, sudah sekitar 8 tahun korban menerima perbuatan cabul itu dari ayahnya.

“Sekarang korban berusia 17 tahun dan masih sekolah,” jelas Afrides.

Pihak kepolisian, kata Afrides, belum bisa menyimpulkan modus yang dilakukan oleh pelaku.

Selamat dari Kecelakaan Maut Pesawat Ethiopian Airlines, Pria Ini Sempat Diperiksa Polisi

“Modus belum bisa disimpulkan karena baru pelapor (ibu kandung korban) yang diperiksa. Korban rencananya hari ini diperiksa,” terangnya.

Sedangkan terlapor, kata dia, masih dalam pengejaran kepolisian karena melarikan diri.

“Pelaku melarikan diri ke Jawa,” ujarnya.

Kubu Prabowo-Sandi Tak Pernah Hadiri Sidangnya, Ratna Sarumpaet: Kok Tanyanya Sama Aku?

Senada, Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso juga mengakui bahwa ada laporan seorang pria mencabuli anak kandungnya.

Dari informasi yang beredar, diketahui pelaku adalah caleg PKS di Pasaman Barat. Imam Pribadi juga membenarkan itu.

"Kebetulan lagi nyaleg dia (terlapor), caleg PKS. Baru dilaporkan dan masih kami lakukan penyelidikan," beber Imam kepada wartawan.

Kata Andi Arief, Satu Jam Setelah Menang Pilpres, Prabowo akan Kasih Solusi Kasus Penculikan Aktivis

Saat ini, kata dia, pihak kepolisian tengah memburu pelaku, karena pelaku kabur ke Jakarta.

"Masih dalam proses pencarian. Jadi dia melarikan diri ke Jakarta," cetusnya. (Fahdi Fahlevi/Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved