Artis

Iwan Fals Kecewa Menembus Awan Jingga Merasa Tertipu Seperti Anda Semua, Curhat Nyanyian Jiwa

Penyanyi yang vokal menyuarakan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan ini akhirnya merasa perlu memberikan klarifikasi.

Warta Kota/Lilis Setyaningsih
Iwan Fals 

Maka saat mereka mengajak untuk kembali ikut kampanye dan acara-acara untuk mendukung,

Saya katakan tidak, saya sudah tertipu, saya tak mungkin ikut lagi.

Saya juga merasa berdosa ikut berperan, dulu. 

Iwan Fals menegaskan kalau dirinya bukan bagian dari kubu 01 atau 02.

Baru Diluncurkan di Indonesia, Oppo F11 Pro Bisa Dipesan Mulai 14-23 Maret 2019 dan Ini Kelebihannya

Ini Bocoran Penampilan dan Spesifikasi Vivo X27 Pro, Kamera Pop Up-nya Lebih Lebar dari V15 Pro

Wuling Keluarkan Saingan Pajero Sport dan Fortuner, Tapi Harganya Hampir Sama dengan Avanza

Iwan Fals ingin mengakhiri kontroversi soal capres tersebut dengan mengakhiri rangkaian twit karena merasa sudah lelah.

Udah dulu ye dari tadi liatin HP mulu, sampek leher pegel, boyok cekot2, mata sepet berair, wah ora waarrass, yasud sampai nanti lagilah, doa terbaik utk kalian.

Sementara itu, dalam peristiwa lain, sosok aktivis yang disebut sebagai peneliti dan dosen bernama Robertus Robet pamerkan ujaran kebencian di muka umum terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan aksi yang direkam dan disebarkan.

Robertus Robet dianggap dengan sengaja menyanyikan lagu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) kini TNI untuk dilecehkan.

ABRI sebelum ini merupakan wadah kesatuan TNI dan Polri di masa sekarang.

ABRI diubah namanya menjadi tiga matra TNI, dan Polri yang kemudian dipisahkan dari kesatuan ABRI. 

Sebelum namanya diubah menjadi TNI yang terdiri dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) kesatuan ini bernama ABRI. 

Saat dikonfirmasi, Dr Robertus Robet seorang dosen dan aktivis menjelaskan, videonya itu dinyanyikan terkait dengan ancaman kembalinya TNI untuk jabatan sipil.

Dia merasa, video terkait nyanyian tentang ABRI hanya bentuk perlawanan terhadap ancaman kembalinya militer pada jabatan-jabatan sipil yang mencuat di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Bukan kita membenci tentara, kita tidak menghendaki tentara masuk kehidupan sipil kembali," katanya.

• Robertus Robet Ungkap Lagu ABRI Dinyanyikan untuk Melawan Ancaman Nyata Kembalinya Militerisme

Karena itu, dia melagukan nyanyian viral tersebut secara berani sebagai bentuk perlawanan pada gaya kehidupan militeristik seperti terjadi di era Orde Baru.

Lagu ABRI memang sangat populer dan dihapal di luar kepala.

Selain karena lagunya easy listening, lagu ini selalu diputar dalam acara Kamera Ria yang ditayangkan TVRI dengan penyiar terkenal Eddy Sud.

Lagu ABRI yang aslinya berlirik

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Siap sedia

Mempertahankan

Menyelamatkan

Negara Republik Indonesia

...

Namun, oleh Robertus Robet, lagu ini telah diubah dengan lirik lagub ABRI bernada kebencian pada tentara RI. 

Berikut ini aksi yang terbilang pelecehan tersebut dilakukan Robertus Robet seolah tidak takut dihukum.

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Tidak berguna

bubarkan saja

...

Terkait hal itu, Letjen Johanes Suryo (JS) Prabowo melalui akun pribadinya di Twitter menyampaikan protes keras.

Dia juga mention protes itu kepada Panglima TNI @TjahjantoHadi dan @Puspen_TNI 

bukankah ajakan menyanyi lagu spt ini sdh bisa dikategorikan sebagai tindak (pidana?) ujaran kebencian?

Belum diperoleh konfirmasi langsung dari Robertus Robet.

Aksi yang dilakukan Robertus Robet dalam sebuah aksi diduga di depan Istana Negara itu juga tersebar di sejumlah aplikasi seperti Instagram dan Twitter.

Tindakan yang dilakukan Robertus Robet meski dianggap sebagai aktivis itu bisa menyulut kemarahan sejumlah kalangan.

Saat lagu itu dinyanyikan tampak tanggal aksi itu dilakukan tanggal 28 Februari 2019, dua pekan lalu.

Selain dianggap sebagai ujaran kebencian oleh JS Prabowo, kalangan netizen juga mengecam aksi tersebut.

Mereka menilai Robertus Robet kelewatan. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved