Pilpres 2019

Jokowi Kembali Singgung Lahan yang Dikuasai Segelintir Orang: 'Jangan Teriak-teriak Lagi'

Jokowi kembali singgung soal kepemilikan lahan yang dikuasai segelintir warga Indonesia di depan para pendukungnya di Bandung

Istimewa
PRESIDEN RI Joko Widodo 

CALON presiden petahana Joko Widodo menyinggung pihak yang sering menggembar-gemborkan segelintir warga Indonesia menguasai banyak bidang lahan.

Hal itu diungkapkan Jokowi di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).

Awalnya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat Indonesia optimistis negara akan maju.

"Jangan ada yang teriak-teriak pesimis lagi," ujar Jokowi .

Setelah itu, Jokowi menyinggung soal segelintir orang menguasai banyak lahan.

Viral Paket Kondom Bergambar Jokowi-Maruf Amin Beredar di Medsos dan Grup WhatsApp, Ini Reaksi TKN

Maruf Amin Kampanye Ditemani Menantu Jokowi, Sinyal Bobby Nasution Siap Terjun ke Politik?

"Jangan ada lagi yang teriak-teriak 1 persen orang menguasai 90 persen lahan. Tapi ternyata dia sendiri memiliki...," ujar Jokowi.

Para pendukungnya serempak berteriak, "Balikin, balikin, balikin".

Mendengar teriakan itu, Jokowi berkelakar, "Balikin, balikin...kayak lagunya Slank aja...".

Calon presiden Joko Widodo berpidato di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019).
Calon presiden Joko Widodo berpidato di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019). (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)

Jokowi pun mengingatkan bahwa bukan persoalan jika pemerintah memberi konsesi lahan kepada korporasi.

Hal itu legal. Namun, yang terpenting, lahan itu harus produktif.

"Lahan itu harus memberikan manfaat kepada negara. Lahan itu harus memberikan manfaat kepada rakyat," lanjut Jokowi.

Ia mengatakan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak pernah sejengkal pun memberikan konsesi lahan kepada korporasi besar.

Soal Pengembalian Lahan HGU Prabowo, Humphrey Bela Prabowo, Tantang Jokowi Keluarkan Perangkat Hukum

Pemerintah, lanjut dia, memprioritaskan pemberian konsesi kepada rakyat kecil, misalnya petani, nelayan dan pengurus pondok pesantren.

Ia tidak setuju apabila ada pihak yang menyebutkan bahwa pembagian konsesi lahan maupun sertifikat lahan merupakan program yang tidak berguna.

"Malah saya yang dituding-tuding bahwa kami memberikan konsesi, sertifikat ke rakyat, katanya tidak berguna, tidak bermanfaat. Jangan-jangan dia maunya memang diberikan saja ke yang gede-gede," lanjut Jokowi. (artikel ini sudah dimuat di Kompas.com)

Lahan milik Prabowo Subianto 

Sebelumnya, luasnya kepemilikan lahan Prabowo Subianto dibongkar Jokowi Widodo (Jokowi) dalam debat Capres kedua Pilpres 2019 pada Minggu (17/2/2019). 

Jokowi menyebut bahwa Prabowo Subianto capres nomor urut 2 ini mempunyai luas lahan sampai ratusan ribu hektar di Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan Provinsi Kalimantan Timur pada minggu (1/2/2019) malam.

Kala itu Jokowi ungkapkan, Prabowo Subianto punya lahan di Provinsi Kalimantan Timur seluas 220.000 hektar dan di Aceh Tengah seluas 120.000 hektar.

Data tersebut diakui Prabowo Subianto. Namun, ia mengaku hanya memiliki hak guna usaha (HGU).

Sementara tanah tersebut milik negara. "Itu benar, tapi itu HGU (hak guna usaha), itu milik negara," ujar Prabowo Subianto.

Di samping politikus, Prabowo Subianto juga dikenal sebagai pengusaha.

Ia memiliki perusahaan bernama Nusantara Group yang membawahkan 27 perusahaan di dalam dan luar negeri.

Menelusuri Bisnis Prabowo Subianto di Kaltim, Ini Catatan Luasan Lahan dan Perusahaannya di Berau

Dikutip dari Tribun Timur, Perusahaan-perusahaan yang dimiliki Prabowo Subianto bergerak di bidang perkebunan, tambang, batu bara, dan kelapa sawit.

Ya, bacalah disini daftar perusahaan milik Prabowo Subianto.

Sebagaimana dikutip dari situs prabowosubianto.info yang dikelola tim komunikasi Partai Gerindra saat Pilpres 2014, Nusantara Energy didirikan Prabowo Subianto pada November 2001.

Perusahaan itu didirikan bersama Johan Teguh Sugianto dan Widjono Hardjanto sebagai holding company untuk mengonsolidasikan berbagai sumber daya yang bergerak dalam bidang yang berbeda-beda.

Dari situs tersebut terdapat 17 perusahaan yang dimiliki Prabowo Subianto. Sementara itu, ada satu perusahaan yang didirikan di Aceh dan lima perusahaan di Kalimantan Timur. 

YUK FOLLOW IG WARTAKOTALIVE

Berikut daftar perusahaan Prabowo Subianto di Aceh dan Kalimantan Timur:

1). PT Tusam Hutani Lestari Tusam Hutani Lestari 

Berada di Nanggroe Aceh Darussalam. Areanya meliputi kawasan pegunungan di Aceh Tengah yang dikelilingi pohon Pinus mercusii.

Pinus ini menjadi bahan baku utama kertas gelondongan. Konsesi berlaku hingga 2042 untuk area seluas 97.300 hektar.

2). PT Tanjung Redeb Hutani 

Perusahaan ini bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Adapun luas area perkebunan 180.330 hektar. Perizinan dan hak pengelolaan perusahaan berlaku hingga 2035.

3). PT Kiani Lestari 

Perusahaan pengolahan kertas dan bubur kertas ini berlokasi di Kalimantan Timur. Luas area industri ini 223.500 hektar. Sementara hak pengelolaan berlaku hingga 2010.

Sebelumnya Kiani milik pengusaha Bob Hasan. Kemudian Prabowo Subianto membeli perusahaan itu dan mengubah namanya menjadi PT Kertas Nusantara.

4). PT Belantara Pusaka 

Perusahaan ini berlokasi di Kalimantan Timur dengan luas area perkebunan 15.610 hektar. Adapun hak pengelolaannya berlaku hingga 2035.

5). PT Kiani Hutani Lestari 

Selain Kiani Kertas, Prabowo Subianto juga memiliki perusahaan bernama Kiani Hutani Lestari.

Perusahaan ini bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan. Lokasinya di Kalimantan Timur dengan area perkebunan seluas 53.083 hektar.

6). PT Nusantara Kaltim Coal 

Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan pada 2005. 

PT Nusantara Kaltim Coal memiliki hak konsesi meliputi area seluas 60.000 pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Penjelasan Fadli Zon

Sementara Fadli Zon juga sudah mencoba menjelaskan terkait kepemilikan ratusan ribu hektar lahan oleh Prabowo Subianto tersebut.  

Hal itu menyusul banyaknya pertanyaan bagaimana cara Prabowo memperoleh tanah seluar 340 ribu hektar tersebut? 

Berikut penjelasan selengkapnya.

Dikutip dari Tribun Timur, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon, menilai capresnya menyelamatkan aset bangsa dengan menguasa ratusan ribu hektar lahan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Fadli menanggapi pernyataan Prabowo yang membenarkan dirinya menguasai 220.000 hektar lahan di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar lahan di Aceh Tengah.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyatakan, lahan tersebut didapat melalui proses lelang setelah krisis moneter tahun 1997-1998.

Tahun 1997-1998 adalah ujung kekuasaan Soeharto, mantan bapak mertua Prabowo Subianto.

Pada tahun itu pula akhirnya terbinanya rumah tangga pasangan Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto.

Kembali lagi soal lahan, ata Fadli Zon, dalam proses lelang tersebut banyak lahan yang justru dikuasai asing.

"Banyak aset-aset itu kemudian diambil alih oleh BPN ( Badan Pertanahan Nasional) dilelang dan banyak yang jatuh ke tangan asing. Jadi kita bersyukur bahwa itu jatuh ke tangan Pak Prabowo melalui suatu proses lelang. Jadi Pak Prabowo justru menyelamatkan aset bangsa," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Ia pun menilai wajar Prabowo Subianto menguasai lahan seluas itu sebab Ketua Umum Gerindra itu memang seorang pengusaha.

Lebih lanjut, Fadli Zon menambahkan, lahan tersebut sedianya tetap milik negara lantaran Prabowo Subianto hanya memanfaatkannya lewat Hak Guna Usaha (HGU).

"Pak Prabowo ini kan juga berangkat dari Pasal 33. Harusnya cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Walaupun ini tentu bisa menjadi perdebatan panjang. Karena ada swasta yang bisa menguasai jutaan hektar," tutur Fadli Zon memaparkan.

"Walaupun sebenarnya juga dibatasi dan itu perusahaan, bukan milik pribadi beliau. Jadi Hak Guna Usaha, HPH, itu adalah perusahaan. Jadi bukan menjadi milik itu," lanjut Wakil Ketua Umum Gerindra itu mengatakan.

BPN Benarkan Ditanami Sawit

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membenarkan pengakuan calon presiden Prabowo Subianto ihwal status ratusan ribu hektar lahan yang dia kuasai.

"Beliau mengatakan seperti itu, ya betul. Semua orang juga tahu," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto kepada Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Menurut Himawan Arief Sugoto, lahan yang dikuasai Prabowo Subianto dimanfaatkan untuk berbagai macam perkebunan.

"Perkebunan sawit, perkebunan macam-macam," ujarnya.

Sumber: Kompas.com/Wartakotalive.com/Tribun Timur 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved