Belum Ada Indikasi Zul 'Zivilia' Mengedarkan Narkotika ke Rekan Sesama Artis

Polisi masih terus mendalami adanya indikasi Zulkifli, vokalis Band Zivilia, mengedarkan narkotika ke rekan-rekannya sesama artis.

ISTIMEWA
Zulkifli alias Zul, vokalis Zivilia. 

Zulkifli (38) alias Zul, vokalis Band Zivilia, Zulkifli (38), dibekuk polisi dari Polda Metro Jaya karena diduga terlibat sindikat jaringan peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi kelas kakap.

Pelantun lagu hits Aishiteru itu dibekuk bersama 8 anggota sindikat jaringan lainnya dari empat lokasi berbeda di Jakarta Utara dan Palembang, Sumatera Selatan.

Dari tangan para pelaku, termasuk Zul, polisi menyita 50 kg sabu, 54 ribu butir ekstasi, serta uang tunai hasil penjualan sabu lebih dari Rp 300 Juta.

Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore.
Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Selain pemakai, Zul juga diduga pengedar narkotika di jaringannya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan menjelaskan, sampai saat ini belum ada indikasi Zul mengedarkan narkoba ke rekannya sesama artis.

Meski begitu, polisi masih akan mendalami kemungkinan tersebut. "Indikasi (Zul) mengedarkan (narkotika) ke artis lain belum ada. Namun akan didalami," kata Suwondo Nainggolan ke Warta Kota, Minggu (10/3/2019).

Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore.
Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Suwondo Nainggolan menjelaskan, peran Zul 'Zivilia' dalam sindikat jaringan peredaran narkoba ini sebagai sub bandar atau pengedar.

Dari peran itu, jelas Suwondo Nainggolan, Zul tidak berhubungan langsung dengan konsumen atau para pembeli sabu.

"Diantara dia (Zul) dan konsumen ada pengecer. Pengecer ini mendapat sabu dan ekstasi dari Zul dan kelompoknya," kata Suwondo Nainggolan.

Konferensi pers pengungkapan jaringan pengedar narkoba yang libatkan vokalis Band Zul Zivilia, Zulkifli di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/3).
Konferensi pers pengungkapan jaringan pengedar narkoba yang libatkan vokalis Band Zul Zivilia, Zulkifli di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/3). (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Pengecer ini, lanjut dia, yang menjual dan berhubungan langsung ke pemakai. "Zul tidak pernah berhubungan langsung dengan konsumen dan tidak tahu siapa pengguna narkoba yang didistribusikannya," kata Suwondo.

Sementara diatas kelompok Zul, ada bandar yang menjadi penyuplai sabu dan ekstasi. Diatas bandar, ada lagi kelompok bandar besar sebagai pemasok utama sabu dan pengendali jaringan.

Suwondo Nainggolan menuturkan, dalam pemeriksaannya, Zul 'Zivilia' sangat koperatif terhadap penyidik.

Video : Begini Zivilia Zulkifli saat Digelandang Polisi Bersama Anggota Jaringannya

Retno, Istri Zul Zivilia Pasrah Suaminya Akan Dihukum Berat Jadi Tersangka Pengedar Narkoba

Zul Zivilia Ungkap Perannya di Sindikat Jaringan Pengedar Narkoba Kelas Kakap

Zul tidak segan membeberkan alur narkoba yang didapatnya dan dari siapa dia dan kelompoknya mendapatkan barang haram itu.

Zul juga mengatakan, ke pengecer narkoba mana saja ia mendistribusikan sabu dan ekstasi itu hingga sampai ke tangan konsumen.

"Dia sangat koperatif dan mau membeberkan dari siapa narkoba didapat, dan kemana saja narkoba itu dia distribusikan bersama kelompoknya," kata Suwondo Nainggolan.

Dari keterangan Zul pula, polisi menangkap dua bandar diatas Zul di Palembang.

Polisi juga mendalami kaki tangan lain anggota jaringan ini di bawah kelompok Zul. "Pengecer yang biasa mendapat barang dan memesan dari kelompok Zul juga sedang kami buru," katanya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved