Artis
Penguntit Taylor Swift Dibekuk, Pelaku Tak Pernah Menyesal Telah Membobol Rumah Idolanya
"Saya tidak menyesalinya ketika ditanya tentang serangan kekerasan terbarunya ke rumah penyanyi itu."
Penguntit Taylor Swift dibekuk karena membobol apartemen penyanyi Amerika Serikat tersebut.
Sebelumnya, Roger Alvarado (22), penguntit Taylor Swift, mengaku, pernah menabrak penyanyi itu dua kali.
Dia tidak menyesal sedikit pun telah melakukan hal tersebut kepada pelantun lagu Love Story dan You Belong with Me.
Hal itu diungkapkan Roger Alvarado saat meringkuk di penjara, Jumat (8/3/2019).
Matanya pun terlihat membelalak liar ketika menyebutkan nama penyanyi sekaligus musisi idolanya tersebut.
"Saya tidak menyesalinya ketika ditanya tentang serangan kekerasan terbarunya ke rumah penyanyi itu," ucapnya.
• Begini Cara Katy Perry Selesaikan Damai dengan Taylor Swift
Ketika ditanya petugas apakah dia akan masuk lagi ke rumah penyanyi tersebut, Roger Alvarado mengatakan, "Mungkin, dengan lebih banyak kekerasan, tetapi tidak terhadapnya."
"Aku tidak ingin menyakitinya. Saya hanya ingin berbicara dengannya, untuk berbicara dengannya. Dia tampak baik (dan) keren," kata Alvarado.
Warga asli Florida yang terobsesi itu ditangkap Kamis (7/3/2019).
Dia menggunakan balok beton untuk menghancurkan pintu kaca di teras lantai dua penyanyi Shake it Off.
Sebelumnya, penguntit itu baru dibebaskan 30 hari lalu setelah melakukan perusakan.
Pada April 2018, Alvarado diborgol karena membobol apartemen yang sama, milik Taylor Swift.
Pria tersebut juga pernah menggunakan pancuran dan tidur siang di kamar penyanyi berambut pirang tersebut.
• Taylor Swift Kenalkan Album Reputation Setelah Seminggu Menang di Pengadilan
Saat itu, Alvarado mengaku bersalah atas penghinaan dan perbuatan kriminalnya.
Akibat perbuatannya, Alvarado dijatuhi hukuman enam bulan di balik jeruji besi, ditambah lima tahun masa percobaan.
Menurut Alvarado, dia merasakan sensasi ketika menguntit penyanyi idolanya tersebut.
"Apakah dia menyebut namaku?" kata Alvarado seraya wajahnya berseri-seri kemudian menarik pakaian abu-abu ke mulutnya untuk menyembunyikan senyumnya.
Saat kejadian itu, Alvarado yang seharusnya berada di Miami, Amerika Serikat, memuntukan perjalanan ke Big Aple dan melanggar hukum.
Lalu, dia naik taksi dan mendatangi rumah Swift Taylor. Sebelumnya, dia mengintai beberapa waktu sebelum mendobrak apartemen itu.
Namun, Alvarado menolak berbicara lebih rinci mengenai kasus kriminal yang menjeratnya.
• Taylor Swift Bongkar Perilaku DJ Ini yang Gerayangi Bokong dan Tubuhnya di Pengadilan
Dia juga enggan menjelaskan mengapa memuja penyanyi tersebut.
Alvarado mengaku mendengarkan musik lain yang bukan dinyanyikan oleh idolanya.
"Aku bukan superfan," katanya. "Aku mendengarkan banyak hiphop."
Album Swift favoritnya adalah yang terbaru yakni 1989 dan Reputation.
Menurutnya, dia hanya ingin bertemu dengan idolanya lewat cara sederhana, tanpa harus mengendap-endap atau merusak hartanya.
"Oh, aku tidak memikirkan itu," katanya. "Kurasa aku seharusnya melakukan itu dulu."
Alvarado menaiki tangga dan menerobos masuk ke rumah penyanyi.
Akibat perbuatannya, Alvarado didakwa dengan tuduhan menguntit, mencuri, dan melakukan kejahatan kriminal karena melanggar perintah perlindungan. (Nypost)