Pemkot Bekasi Adakan Parade ASN saat HUT Kota Bekasi 22 Tahun
Pemerintah Kota Bekasi akan mengadakan parade aparatur sipil negara (ASN) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Minggu (10/3) siang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Pemerintah Kota Bekasi akan mengadakan parade aparatur sipil negara (ASN) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Minggu (10/3) siang.
Acara ini diikuti puluhan ribu pegawai pemerintah daerah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi yang genap berusia 22 tahun.
“Dengan adanya parade ASN ini, maka Jalan Ahmad Yani kemungkinan akan kita tutup dari pukul 13.00 sampai 18.00,” kata Kepala Bidang Pengendalian Operasional pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Saut Hutajulu, Sabtu (9/3).
Saut mengatakan, penutupan Jalan Ahmad Yani berlaku untuk dua arah, pertama arah utara menuju kawasan Summarecon Bekasi dan kedua arah selatan menuju Rawapanjang.
Namun bila kondisi lalu lintas sangat padat atau crowded, petugas akan membuka satu jalur yang mengarah ke selatan.

Sedangkan Jalan Ahmad Yani menuju ke utara tetap ditutup karena ruas jalan itu dijadikan tempat parade ASN menuju Plaza Pemerintah Kota Bekasi.
“Kalau terjadi kepadatan kendaraan di daerah Bulan-bulan dan Teluk Buyung, maka ruas Jalan Ahmad Yani menuju arah selatan terpaksa dibuka,” ungkapnya.
Menurut dia, penutupan Jalan Ahmad Yani bukanlah hal yang baru.
Sebab setiap Ahad di pagi hari, ruas jalan protokol ini selalu ditutup petugas karena ada kegiatan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD).
Namun untuk Ahad (10/3) pagi, penyelenggaraan CFD terpaksa ditiadakan sehingga kendaraan yang hendak melintas tetap diperbolehkan sampai pukul 13.00.
“Rekayasa lalu lintas karena adanya Parade ASN ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pengalihan arus saat penyelenggaraan CFD,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menambahkan, titik kumpul ASN berada di persimpangan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Di sana, mereka menunggu kedatangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono serta ASN eselon II yang menjemputnya.
Kepala daerah bersama jajaran ASN eselon II itu menjemput pegawai dimulai dari ikon Kota Bekasi di dekat Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani.
“Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota akan menjemput pegawai di persimpangan Kayuringin dengan berjalan kaki. Setelah itu, pak Wali dan Wakil akan memimpin seluruh ASN berjalan kaki menuju Plaza Pemerintah Kota Bekasi,” kata Yayan.
Setibanya kembali di ikon Kota Bekasi, kata Yayan, kepala daerah dan para ASN akan beristirahat dulu sejenak di sana.
Setelah itu mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Plaza Pemerintah Kota Bekasi melalui putaran balik (u-turn) yang berada di kolong flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi.
“Kita tidak membangun panggung karena fokusnya hanya parade saja dari persimpangan Kayuringin menuju Plaza Pemerintah Kota Bekasi,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati menambahkan kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Pemerintah Kota Bekasi berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun tenaga kerja kontrak (TKK).
Berdasarkan instruksi kepala daerah, kata dia, kegiatan ini wajib dihadiri oleh seluruh pegawai kecuali karena persoalan kesehatan yang didukung oleh surat keterangan dokter resmi.
“Ini merupakan hari spesial untuk warga Kota Bekasi maupun aparatur. Pegawai harus mempunyai kesadaran hadir memeriahkan HUT Kota Bekasi karena mereka adalah pelayan masyarakat sesuai pasal 10 huruf C dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,” kata Reny.
Menurut dia, dalam acara itu para pegawai akan mengenakan pakaian khas daerah nusantara misalnya untuk laki-laki memakai pangsi dan perempuan memakai kebaya.
Pengenaan pakaian khas daerah ini untuk membuktikan bahwa Kota Bekasi cinta terhadap keberagaman maupun kebudayaan daerah.
Kata dia, perbedaan tidak membuat Kota Bekasi bersinggungan karena itu wajar bila daerah berjuluk Kota Patriot ini mendapatkan penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama serta Penghargaan Kota Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Pemerintah Kota Bekasi dengan organisasi masyarakat Islam dan elemen masyarakat sudah bertekad untuk bersikap toleransi terhadap keberagaman yang ada. Hal itu dibuktikan oleh deklarasi anti hoaks dan anti radikalisme yang digagas pemerintah daerah beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Reny menambahkan dalam acara itu, para pegawai juga melakukan peraturan baris-berbaris (PBB). Nantinya sejumlah pegawai di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan melakukan PBB selama parade berlangsung.
Langkah kaki mereka kemudian diikuti oleh pegawai OPD yang lain menuju Plaza Pemerintah Kota Bekasi.
“Bukan hanya menujukkan cinta terhadap budaya tanah air, tapi kegiatan ini sebagai wujud aparatur Kota Bekasi tertib dan disiplin karena PBB bisa menanamkan kebiasaan tata cara yang disiplin dengan senantiasa mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, maka kedekatan aparatur dengan masyarakat sebagai pelayannya akan berjalan dengan baik, sehingga terjalin satu harmoni yang indah menuju Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan sesuai visi Kota Bekasi.
“Kegiatan ini juga mengacu pada tema HUT kota Bekasi ke 22 yakni Kualitas Aparatur Modal Dasar Merajut Kebihnekaan untuk menjaga NKRI dalam mewujudkan visi Kota Bekasi,” ungkapnya. (faf)