Cermat Melihat Aneka Diskon Jasa Layanan Ojek Online, Jangan Salahkan Aplikasinya

Aneka tawaran promo dan diskon dari aplikasi ojek online menggiurkan, akan tetapi jika tidak bisa mengontrol bisa menguras pengeluaran.

WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Tawaran promosi dari penyedia jasa layanan ojek online alias ojol banyak yang menggoda kantong. Promosi jasa layanan ojol seperti cashback dengan berbagai persentase tertentu, biaya pengiriman gratis, hingga berbagai bentuk potongan harga atau diskon. 

Lidya Panjaitan (25), misalnya, salah seorang pekerja media di Jakarta mengalokasikan dana setidaknya Rp 1,2 juta sebulan atau setidaknya Rp 14,4 juta dalam satu tahun untuk biaya transportasi sehari-hari.

Ketua Perhimpunan Bank Milik Negara Memastikan LinkAja Dirilis 13 April 2019

Pekerjaan yang menuntutnya untuk berpindah tempat dari satu lokasi ke lokasi lainnya membuat ojek online menjadi solusi yang menurutnya paling tepat.

Akan tetapi uang yang dia alokasikan terkadang masih kurang.

Eko Indarto mengatakan, keberadaan ojek online memang sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindari.

Ada cara menganggarkan dana transportasi ojek online tanpa membuat kantong bocor.

Eko mengatakan, sebenarnya sederhana, tinggal memilih dari beberapa alternatif moda transportasi online dan pilih tarif yang termahal.

"Setelah ditemukan angka termahal, kalikan dengan kebutuhan, misalnya 25 hari kerja," kata.

Eko mengatakan, angka tersebutlah yang seharusnya menjadi patokan dari anggaran trasportasi.

Namun, pada praktiknya, upayakan untuk mencari tarif termurah untuk sehari-hari.

Pasalnya, aplikasi penyedia jasa ojek online juga kerap memberikan potongan harga.

Selain itu, pada jam-jam di luar jam sibuk harga mereka juga jauh lebih murah.

Menurut Eko, selain mempermudah mobilitas masyarakat, keberadaan ojek online juga seharusnya bisa membantu dalam mengelola anggaran.

Sebab, bisa membandingkan tarif antara satu ojek online dengan yang lain.

"Nah kelebihannya dengan keberadaan online ini bisa menggunakan atau membandingkan harganya," kata Eko.

Eko mengatakan, dengan upaya pemerintah untuk menyediakan pilihan moda transportasi umum yang lebih beragam seharusnya bisa semakin menekan ketergantungan masyarakat terhadap ojek online.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved