Pilpres 2019

Moeldoko Jelaskan Kartu Pra Kerja Jokowi, Fadli Zon Nilai Program Berbau Politis yang Agak Norak

MOELDOKO, Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin menegaskan, kartu Pra Kerja hanya bersifat sementara, dan tidak dapat selamanya dipegang oleh penerima.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018). 

Fadli Zon mengatakan, ketimbang memberikan impian kosong, Jokowi lebih baik membenahi masalah tenaga honorer yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang.

"Mereka sudah mengabdi kepada bangsa dan negara tapi tidak mendapatkan honor yang layak. Itu saja dulu dipikirin," sarannya.

Selain itu, menurutnya, Jokowi lebih baik menciptakan lapangan pekerjaan yang permanen ketimbang kartu pra kerja. Hal itu merupakan solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah pengangguran sekarang ini.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu: Yang Bilang Kafir Saya Tempeleng, Masuk Neraka Urusan Tuhan

"Solusinya adalah ciptakan lapangan kerja yang mudah. Pikirkan honorer yang sudah bekerja selama puluhan tahun tapi tidak mendapat hak mereka," tuturnya.

Fadli Zon menyatakan, program kartu pra kerja yang diluncurkan Jokowi bukan untuk menyelesaikan masalah pengangguran, melainkan untuk kepentingan politik menjelang pemungutan suara 17 April nanti.

"Ya sangat politis, tapi politisnya agak norak. Tidak canggih," kritiknya. (Seno Tri Sulistiyono/Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved