Ody Mulya Hidayat: 'Dilan 1991' Tayang Lebih Lama Meski Dipotong Hampir Satu Jam

Meski ditayangkan sebelas menit lebih lama dari sebelumnya, durasi film 'Dilan 1991' masih dianggap kurang panjang. Apa alasan produser film itu?

Iqbaal CJR bersama Vanesha Priscilla akan membintangi film DILAN (ANTARA News/ Lia Wanadriani Sa) 

Durasi waktu pemutaran film Dilan 1991 selama 121 menit atau dua jam lebih satu menit dianggap penonton masih kurang panjang.

Padahal waktu pemutaran film kedua yang digarap sutradara Fajar Bustomi bersama rumah produksi Max Pictures itu lebih lama sebelas menit dari film sebelumnya, Dilan 1990 (2018).

Selama pemutaran di bioskop pada awal 2018, Dilan 1990 ditonton lebih dari 6 juta pecinta film Indonesia.

Ody Mulya Hidayat, produser Dilan 1990 dan Dilan 1991, mengatakan, durasi pemutaran film yang tetap dibintangi Iqbaal Ramadhan (Dilan) dan Vanesha Prescilla (Milea) itu sudah sangat cukup.

adegan film 'Dilan 1991'--dok Max Pictures
adegan film 'Dilan 1991'--dok Max Pictures (istimewa)

"Durasi Dilan 1991 selama 121 menit itu lebih dari cukup," kata Ody Mulya Hidayat saat berbincang di Restoran Mang Engking, kawasan Kopo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam.

Ody Mulya Hidayat menganggap durasi itu dianggap cukup karena kisah Dilan dan Milea yang ditampilkan di cerita lanjutan Dilan 1990 tersebut sudah mewakili semua hal.

Tidak hanya waktu pemutaran Dilan 1991 yang lebih lama sebelas menit dari Dilan 1990, Ody Mulya Hidayat juga menyebutkan, film Dilan 1991 juga harus dipotong (edit) hampir satu jam.

Film Dilan 1990 dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Film produksi MAX Pictures dan Falcon Pictures ini dirilis pada 25 Januari 2018.
Film Dilan 1990 dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Film produksi MAX Pictures dan Falcon Pictures ini dirilis pada 25 Januari 2018. (MAX Pictures/Falcon Pictures)

Beberapa adegan yang tidak ditayangkan di bioskop itu lantaran kepanjangan dan dianggap tidak penting, serta tidak banyak mempengaruhi jalan cerita.

"Ada juga adegan Dilan dan Milea hampir berciuman, tapi nggak berciuman, yang harus dipotong dan tidak muncul di bioskop," jelas Ody Mulya Hidayat.

Mereka (Dilan dan Milea) saling mendekat, lanjut Ody Mulya Hidayat, lalu Fajar Bustomi berteriak, "Cut!"

"Dilan dan Milea ini saling melihat saja, dan berdekatan. Bukan adegan ciuman. Kami juga tidak menjual adegan ciuman, di Dilan," kata Ody Mulya Hidayat.

Pida Baiq bersam Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla di sela syuting film Dilan 1990
Pida Baiq bersam Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla di sela syuting film Dilan 1990 (Istimewa)

Menurut produser film kawakan itu, sosok Dilan --seperti yang dikisahkan novelis Pidi Baiq di novel Dilan 1990 dan Dilan 1991-- bukan tipe remaja yang bernafsu setiap melihat lawan jenis.

"Dilan itu dikisahkan sangat menghargai perempuan meski terkesan brutal karena anak genk," ujar Ody Mulya Hidayat.

Game Dilan.
Game Dilan. (ANTARA News/HO Agate)

Ence Bagus, salah satu pemain film Dilan 1991, tidak mempersoalkan keputusan Fajar Bustomi memotong adegan film.

"Itu hak prerogatif sutradara. Sebagai pemain saya tak mempermasalahkannya," ujar Ence Bagus yang diberi peran memainkan karakter Deddy Tri Mulyana.

Deddy Tri Mulyana adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang jatuh cinta pada Milea.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved