Kebakaran Kapal di Jakarta
Kebakaran Kapal Nelayan Bisa Dicegah, Penjelasan Pemilik Kapal soal Susah Dapat Izin
Kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru dapat dihindari jika pemilik kapal tidak susah dapat izin berlayar.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Penyebab kebakaran
Penyebab kebakaran kapal nelayan diduga akibat pengelasan yang berasal dari salah satu kapal.
Seorang pekerja KM Pesisir 3, Syarif (37), mengatakan, ketika itu ada pekerjaan pengelasan di atas sebuah kapal.
Tiba-tiba terjadi kebakaran hingga akhirnya merembet kapal-kapal di sebelahnya.
• Astra Infra Toll Road Menggelar Ekspedisi di Tol Trans Jawa
"Posisinya di kapal itu ada orangnya. Dia katanya lagi ngelas listrik. Terus kebakar panik semua, lari. Anginnya lagi ke arah selatan, nyambung ke kapal lain," katanya.
Pekerja lainnya, Oki (35), mengatakan, kapal tempatnya bekerja tidak ikut terbakar.
Namun cepatnya angin berhembus membuat api dengan cepat menghanguskan sejumlah kapal.
"Posisi kapal saya paling pojok itu sekitar setengah 4 belom kena. Dia bisa merembet kena angin, nempel ke kapal yang satu, ke kapal yang satu lagi, udah kebakar kayak lautan api," katanya.
Komandan Pleton Grup C Penjaringan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Buang Miharja, mengakui penyebab kebakaran sejauh ini diakibatkan pengelasan.
"Pengelasan lalu kena bensin. Posisinya lalu terombang-ambing dan terpencar," ungkapnya.
Pulang kampung
Musibah kebakaran kapal nelayan membuat seorang anak buah kapal (ABK) memilih pulang kampung.
Seorang anak buah kapal bernama Syarif (37) mengaku bertekad pulang ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.
• Warga RW 16 Kapuk Nyatakan Perang Terhadap Nyamuk DBD
Pasalnya pekerjaan sebagai ABK hilang seiring terbakarnya KM Timur Jaya.
"Kalau di sini enggak ada kerja, saya pulang ke Cilacap," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kapal-terbakar-di-muara-baru-belum-padam.jpg)