Kisah Pemilih Pemula di Kota Bekasi yang Pusing Tentukan Pilihan karena Gejolak di Medsos
Pemilih pemula menjadi potensi dalam menyumbangkan suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.
Penulis: Muhammad Azzam |
Ali mengandalkan sarana media sosial untuk mencari tahu sosok yang bakal memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
"Ya mulai cari-cari info saja tentang kedua paslon. Visi misi nya seperti apa. Saya lihat media sosial kadang lihat dari berita-berita," kata Ali, siswa kelas 3 SMAN di Kota Bekasi.
Namun, kata Ali, informasi yang tersebar tentang sosok kedua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno di media sosial ternyata membuatnya pusing.
• BERITA VIDEO : Pengendara Sepeda Motor Ramai-Ramai Melawan Arah di Jalan Ciledug Raya
Pasalnya, media sosial banyak sekali saling serang antar kedua paslon.
"Jadi saya melihatnya kalau di medsos sulit melihat program dan menilai sosok calon Presiden dan Wakil Presiden itu, yang ada malah saling hujat satu sama lain. Suka pusing dan kadang buat saya jadi malas mau nyoblos," jelasnya.
Untuk itu, Ali akhirnya lebih memilih mencari informasi melalui siaran televisi dan media online yang sudah dikenal.
• Alumni Orange Atmajaya Siap Menggelar Ikrar untuk Pemenangan Jokowi-Maruf
"Jadi saya kalau ada info di medsos tentang sosok capres cawapres yang aneh-aneh. Saya suka cek ke berita, ada engga. Kalau engga ada berarti itu hoax," ucapnya.
Ia mengaku ketertarikan menentukan sosok yang dipilihnya lebih mengena dan mengambil hatinya melalui pertemuan langsung.
Dibandingkan melalui media, seperti di media sosial ataupun sarana media lainnya.
• Pemerintah Kota Tangerang Sosialisasi UPZ, Targetkan 2.000 Unit Pengumpul Zakat
"Saya pikir saya bakal pilih sosok capres cawapres dan calon legislatif yang telah saya ketemu langsung dengar langsung visi misi," katanya Ali.
Dalam Pemilu 2019 ini, keinginannya untuk menggunakan hak suaranya sangat begitu tinggi.
Ia tidak mau hak suaranya di sia-siakan begitu saja.
• Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan Ke-27, Ada Manchester United Vs Liverpool
"Pasti pengen bangat kasih suara. Kalau kita engga kasih suara kan sayang bangat kan engga ada yang tahu, kita beranggapan yaudalah golput aja, engga bakal ngaruh kita milih juga. Tapi misalkan yang beranggapan seperti ini ada banyak ratusan ribu orang disana sama saja mengacaukan seluruhnya," terangnya.
Seorang pemilih pemula lainnya di Kota Bekasi, Rama Prasetyo (18) juga menceritakan kisahnya dalam mencari tahu dan menggali sosok pemimpin yang akan dipilihnya.
Pengalamannya yang baru pertama kali menyalurkan hak suaranya membuat dirinya harus berhati-hati dalam memberikan hak suaranya.
• Jangan Khawatir, MRT Pastikan Ada Sinyal dan Wi-fi di Bawah Tanah