Molor 1,5 Bulan, Jembatan Kalimalang Ditutup Akibat Proyek Tol Becakayu Akhirnya Dibuka
Setelah molor selama 1,5 bulan, putaran arah (u-turn) Jembatan VI di Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang akhirnya dibuka.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Setelah molor selama 1,5 bulan, putaran arah (u-turn) Jembatan VI di Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang akhirnya dibuka.
WARTA KOTA, BEKASI--- Setelah molor selama 1,5 bulan, putaran arah (u-turn) Jembatan VI di Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang yang ditutup selama 4,5 bulan akan dibuka mulai Senin (18/2/2019) pagi.
Dibukanya putaran balik alias u-turn karena pemasangan pile cap atau pelat penutup tiang terhadap empat pier Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu di sana telah selesai dikerjakan.
Sebetulnya jadwal pembukaan Jembatan VI, tidak sesuai dengan janji pelaksana proyek kepada Pemerintah Kota Bekasi.
• Kartu Sehat Bekasi Sering Bermasalah, Ini Solusi dari DPRD Kota Bekasi
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsesi tol ini awalnya berjanji penutupan Jembatan VI berlangsung selama tiga bulan terhitung 6 Oktober 2018 sampai 6 Januari 2019.
Namun jembatan ini baru dibuka 1,5 bulan setelahnya atau pada Senin (18/2/2019).
"Mulai Senin, rekayasa lalu lintas diberlakukan kembali seperti semula. Sebelumnya Jembatan VI Kalimalang ditutup untuk keperluan pekerjaan Tol Becakayu," kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, Minggu (19/2/2019).
Johan mengatakan, selama tiga bulan jembatan itu ditutup, maka pengendara yang datang dari Galaxy Kecamatan Bekasi Selatan menuju pusat Kota Bekasi terpaksa dialihkan ke Jembatan Caman sejauh 1,7 kilometer.
• Sakit Kanker Darah, Mari Elka Pangestu: Ani Yudhoyono Minta Didoakan
Guna menghindari simpul kepadatan kendaraan di Jembatan Caman, pengendara yang datang dari Jakarta menuju Jatibening juga dialihkan hingga Jembatan Galaxy.
"Kalau persimpangan Jembatan Caman yang dari arah Jakarta menuju Jatibening tetap dibuka, bakal terjadi kepadatan kendaraan. Sehingga untuk menghindari potensi itu, kendaraan dari Jakarta menuju Jatibening dialihkan ke putaran Galaxy sejauh 1,7 kilometer," jelasnya.
Dengan dibukanya kembali Jembatan VI, maka pengendara yang datang dari arah Galaxy menuju pusat Kota Bekasi bisa langsung berbelok ke kanan atau arah timur.
Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta tujuan Caman yang selama ini harus ikut memutar di simpang Galaxy, nantinya bisa langsung berbelok ke kanan atau arah selatan di jembatan Caman.
• Kepala Dinas Janji Perbaikan Jalan KH Noer Ali Dimulai Besok
Dia tidak menampik, awalnya KKDM meminta penutupan jembatan ini berlangsung selama empat bulan.
Namun Pemerintah Kota Bekasi menolak dengan alasan arus kendaraan cukup padat, sehingga bila terlalu lama akan menyusahkan pengendara.
Setelah berkali-kali menggelar rapat koordinasi, akhirnya diputuskan penutupan Jembatan VI hanya memakan waktu tiga bulan.
Sayangnya, janji itu meleset karena konstruksi Pile Cap dan perbaikan elevasi jembatan baru selesai dikerjakan beberapa hari lalu.
Pelaksana proyek beralasan molornya pembukaan Jembatan VI itu karena ada kesalahan teknis dalam pengerjaan pile cap empat pier di sana.
"Saya dan Pak Wakil Wali Kota Tri Adhianto Tjahyono sudah sidak ke lokasi pekan lalu untuk mempertanyakan progres proyek, karena Jembatan VI harus segera dibuka demi kemudahan pengendara beraktivitas," kata Johan.
• Jelang Debat Capres Malam Ini, Presiden Jokowi Lari Pagi di Kebun Raya Bogor
Koordinator Lapangan Pengerjaan Proyek Becakayu Cipinang-Jakasampurna, Abdul Khalik belum mengetahui secara pasti penyebab molornya pembukaan Jembatan VI akibat proyek tol layang Becakayu.
Dia berdalih, pihak yang menangani persoalan tersebut kini sudah dipindahtugaskan ke ruas tol Jakarta-Cikampek.
"Saya cek dulu karena belum tahu pasti dan Senin (18/2) akan ada rapat lagi dengan Dishub Kota Bekasi," kata Kholik.
Pengendara mobil Honda Jazz, Riesty (33), mengaku kesulitan melintas selama Jembatan VI ditutup.
Dia terpaksa mencari jalan lain lewat Pekayon menuju Summarecon Bekasi Utara karena bila lewat Kalimalang arus dialihkan menuju Jembatan Caman sejauh 1,7 kilometer.
Selain rutenya lebih jauh, kondisi Jalan KH Noer Alie juga rawan macet dan kontur jalannya banyak yang rusak.
"Sebetulnya lewat Pekayon macet juga, tapi setidaknya lebih baik karena jalannya tidak rusak," kata Riesty.
• Debat Kedua Capres 2019, Sebelum Berangkat Debat: Prabowo Menemui Tim BPN
Dengan dibukanya kembali Jembatan VI ini, dia berharap agar ruas Jalan Kalimalang yang rusak akibat hujan bisa segera diperbaiki.
Bila perbaikan jalannya kewenangan pemerintah pusat, dia meminta agar pemerintah daerah berkoordinasi untuk memperbaiki jalan tersebut karena masyarakat yang merasa dirugikan.
"Ruas jalan Kalimalang rusak parah apalagi yang di depan Metropolitan Mal arah Jakarta. Jalan di sana berlubang bahkan menjadi kubangan bila hujan turun," imbuhnya.
• Debat Capres 2019, Pengamat: Capres Harus Prioritaskan Pengembangan Transportasi Publik