Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Dinilai Gagal Unggul di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Pertama, survei diambil pada Desember 2018 dengan hasil Jokowi-Maruf Amin unggul dengan 52 persen dari lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang hanya mengumpulkan 30,7 persen.

Terlihat, terdapat perbedaan perolehan suara sebanyak 21,3 persen.

Sementara pada survei yang dilakukan pada 20-27 Januari 2019, tiga bulan sebelum Pilpres 2019, perolehan suara paslon nomor urut 01 meningkat ke angka 54,1 persen.

Perolehan suara paslon nomor urut 02 yang juga mengalami peningkatan menjadi 31 persen.

Adapun selisih suara diantara keduanya menjadi 23,1 persen, naik 1,8 persen dari selisih sebelumnya.

3. Media Survei Nasional (Median)

Lembaga survei ketiga yang akan kita gunakan datanya adalah Media Survei Nasional (Median).

Berdasarkan survei pada November 2018, Jokowi-Maruf Amin mendapatkan 47,7 persen suara, sementara untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 35,5 persen.

Selisih suara keduanya sebesar 12,2 persen.

Selanjutnya, saat survei kembali dilakukan pada 6-15 Januari 2019, terjadi sedikit peningkatan dengan paslon 01 tetap unggul, yakni 47,9 persen untuk Jokowi-Maruf Amin dan 38,7 persen untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Suara keduanya berjarak 9,2 persen saja.

Dari hasil ini diketahui selisih suara semakin menipis menjadi satu digit tersisa, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun semakin mendekati pencapaian suara Jokowi-Maruf Amin.

4. Charta Politika

Terakhir adalah survei yang dilakukan oleh lembaga survei Charta Politika.

Dua survei dilakukan pada dua waktu berbeda.