Disebut 'Bunuh' Rocky Gerung, Para Filsuf Sebut Jangan Terpukau dengan Kata-Kata Inkonsisten
Disebut 'Bunuh' Rocky Gerung, Para Filsuf Sebut Jangan Terpukau dengan Kata-Kata Inkonsisten.
Donny lalu mengatakan bahwa dia ingat di abad pertengahan ada terms filsafat sebagai ansilatheologia, filsafat sebagai hamba sahaya teologia.
"Dan saat ini kita menemukan orang filsafat itu sudah menjadi ansilapolitika, hamba sahaya politik. Hanya membenarkan kepentingan politik, dan bukan mencari kebenaran seperti dikatakan teman saya Kiai Sahal tadi," kata Donny.
Lebih lanjut Donny mengatakan seharusnya seorang filsuf menjadi penerang dalam konsep-konsep yang sumir.
Hal itu akan membuat orang bisa bertukar pikiran dengan ide-ide yang jernih.
"Bukan retorika, bukan sophistry yang sebenarnya adalah sesuatu yang tidak ada harganya dimata kebenaran," ucap Donny.
"Ruang publik adalah tempat pikiran dipertukarkan dalam iklim perdebatan yang bebas dari kekuasaan dan uang," ujar Donny.
"Jadi tidak ada kuitansi di dalam perdebatan, saya juga menolak kalau dibayar nanti, mas pras. tolong ya, buat nambahin konsumsi aja. Saya tambahin malah," kata Donny.
"Filsuf itu kalo berdebat harus pro bono," tambah Donny.
"Ya saya kira konsep itu sudah banyak dipercakapkan, para filsuf-filsuf modern sudah banyak bicara tentang publis fear ini sebagai ruang opini dibangun.Kebenaran dipertukarkan, bukan diperjualbelikan, bukan tempat pikiran-pikiran palsu diedarkan , dan akal sehat diselewengkan," ucap Donny .
"Jadi saya mengimbau para filsuf yang turun ke ruang tamu. Para filsuf yang menjamu tamu-tamunya di ruang publik. Menjamu tamu ekonomi, menjamu tamu politik, menjamu tamu sosial dan budaya, untuk berhenti mengumbar pikiran-pikiran palsu di ruang publik," ujar Donny.
"Berhenti mengumbar pikiran-pikiran yang sebenarnya hanya selubung, hanya pelapis, dari siasat atau syahwat politik. Berhenti merusak demokrasi. Stop menggunakan filsafat untuk merusak demokrasi. Biarkan kekuasaan betul di tangan rakyat, bukan di tangan siasat, bukan di tangan retorika," kata Donny.
"Bukan di tangan orang-orang yang menghipnotis publik dengan kata-katanya seolah agung tapi maknanya tidak ada. Jangan terpukau dengan kata-kata yang indah, tapi sebetulnya penuh dengan inkonsistensi," ujar Donny.
"ke persoalan jalan. Lagi bicara kitab suci, tiba-tiba jalan tol itu tidak menghubungkan atau membelah. Ini sebuah belokan yang mengagetkan dan kurangajar. Kalau mau menjadi ansilapolitika ya sudah, resmikan saja menjadi arbitator dan propagandator untuk kepentingan kelompok tertentu. Janganklaim as philosipher. Turunkan saja kefilsafatan anda dari filsuf menjadi ahli propaganda. Ttu lebih pas. Karena tidak menerangi apa-apa, malah menggelapkan akal sehat. Membuat filsafat punya umat sekarang. Ini pertama dalam sejarah filsafat punya umat," ujar Donny.
Simak video selengkapnya :