Perjalanan Panjang Sumpit Sampai ke Meja Makan

Penggemar mi dan masakan Asia pasti tidak asing dengan alat makan berupa sumpit.

shutterstock
Jamuan makan dengan sumpit. 

Sumpit yang terbuat dari beraneka macam bahan ini, ternyata memiliki sejarah panjang hingga menjadi alat makan yang gampang ditemui.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Penyuka mi dan sejenis atau hobi makan di rumah makan Korea, Jepang, dan China akan akrab dengan alat makan berupa sumpit.

Sumpit yang disiapkan berbahan bambu atau sekali pakai, sumpit kayu, plastik, dan berbahan logam.

Menurut Tsung Dao Lee, peraih hadiah Nobel bidang fisika tahun 1957, sumpit adalah perpanjangan jari-jari tangan manusia.

Dua batang sumpit tersebut, cocok digunakan sebagai daya ungkit.

Cerita Mengenai Mangkuk Ayam Jago

Adakah yang tahu kehadiran sumpit pertama kali?

Sumpit awalnya berasal dari Tiongkok.

Diduga sudah ada sejak zaman Neolitik-sekitar 5000 tahun sebelum masehi.

Pendapat tersebut bermula dari penemuan 2.000 jenis benda arkeologi.

42 jenis di antaranya, berbentuk batang berukuran panjang 9,2-18,5 sentimeter, dengan diameter 0,3-0,9 sentimeter.

Benda yang diduga sumpit tersebut terbuat dari tulang binatang dan ditemukan di sebuah situs arkeologi Longqiuzhang, daerah Gaoyu, Provinsi Jiangsu, pada kegiatan ekskavasi yang dilakukan selama 1993-1995.

13 Taruna AKPOL Berstatus Anak Jenderal Dipecat, AKPOL Pernah Ramai Kasus Kuota Khusus Anak Perwira

Sebelumnya, pada tahun 1930, para arkeolog Tiongkok menemukan enam batang sumpit perunggu dan sendok pada situs Anyang (Ibu Kota Dinasti Shang 1600-1046 SM), di Provinsi Henan.

Sumpit serupa juga ditemukan di beberapa daerah yaitu Hubei, Anhui, dan Yunan.

Menurut legenda, sumpit kayu pertama kali dibuat oleh Da Yu pendiri Dinasti Xia (2011-1600 SM).

Saat itu, ia sedang bersiap menghadapi banjir besar.

Menjelang makan, Da Yu mematahkan ranting dan menjadikannya sebagai alat makan.

PVMBG Menyatakan Retakan Tanah di Lebak Dapat Memicu Longsor

Kisah lain berasal dari masa Raja Zhou (1105-1046), raja terakhir Dinasti Shang.

Ia menggunakan sumpit gading untuk menyantap makanannya.

Dalam catatan Han Feizi (281-233 SM), dikatakan bahwa Raja Zhou menggunakan sumpit gading untuk menggambarkan gaya hidup mewah ia dan keluarganya.

Pada masa Dinasti Han (206-220 SM), keberadaan sumpit menjadi sangat penting.

Hal ini dipicu oleh munculnya banyak makanan berbahan dasar tepung, seperti mi, dimsum, dan kue dadar.

Sumpit dalam bahasa Cina klasik tercatat dengan sebutan zhu, yang terdiri dari `radikal' bambu dan karakter yang bermakna membantu.

Bencana Retakan Tanah, BPBD Lebak Menetapkan Status Tanggap Darurat

Ini menunjukkan bahwa sumpit erat kaitannya dengan bahan bambu.

Dalam Kitab Klasik Liji yang dikompilasi oleh Konfusius (551-479 SM), disebutkan bahwa sumpit digunakan sebagai perangkat `pembantu' untuk mengambil makanan.

Ketika memasak sayur (cai) maka sumpit digunakan.

Namun, sumpit tidak dipakai untuk mengambil masakan dari biji-bijian atau nasi (fan).

Menurut Ota Masako, peneliti sumpit di Jepang, setidaknya, pada masa perang (akhir Dinasti Zhou) tahun 475-221 SM, sumpit sudah digunakan secara luas di Cina.

Sumpit pun belakangan lebih sering disebut kuaizi.

Penggunaan sumpit menyebar luas di daratan Cina sejak masa Dinasti Song abad 14.

Sumpit digunakan dalam berbagai kesempatan jamuan dan makan sehari-hari.

Bahkan, sudah menjadi bagian penting dalam budaya tradisi komunal makan meja bundar.

Pada abad ke-7, sumpit mulai digunakan penduduk Jepang.

Tak lama setelah itu, diikuti masyarakat Korea.

Dalam kebudayaan Cina, sumpit tak hanya digunakan sebagai alat makan semata.

Ia memiliki simbol budaya.

Pekerjaan Rampung, LRT Kelapa Gading-Velodrome Tinggal Tunggu Izin Operasional Kemenhub

Sumpit digunakan sebagai hadiah pernikahan, tanda cinta pasangan, dan harapan bahagia bagi pengantin.

Sumpit menjadi simbol kesejahteraan.

Apalagi ketika ia dibuat dari emas, perak, gading, giok, eboni dan kayu langka lainnya.

Rupanya, sumpit memiliki kisah yang cukup panjang.

Saat ini, perangkat makan asal Tiongkok ini telah menyebar ke seluruh dunia.

Bersamaan dengan menjamurnya restoran Tiongkok, Jepang dan Korea.

Sumpit telah menjadi ikon kuliner global makanan asia.

Membeli Xpander Mendapatkan Paket Purna Jual Termasuk Asuransi Kecelakaan

National Geographic Indonesia/Agni Malagina
Berita ini sudah diunggah di National Geographic Indonesia dengan judul Awal Kisah Kehadiran Sumpit yang Kini Menjadi Ikon Kuliner Asia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved