Bencana Retakan Tanah, BPBD Lebak Menetapkan Status Tanggap Darurat

BPBD Lebak menetapkan status tanggap darurat bencana retakan tanah sehingga warga harus direlokasi.

Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Ilustrasi tanah retak. 

Bencana retakan tanah yang terjadi dua desa di dua kecamatan di Kabupaten Lebak mendapatkan status tanggap darurat oleh BPBD Lebak.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menetapkan status tanggap darurat bencana retakan tanah di Kecamatan Cimarga dan Kecamatan Cibeber.

"Kami berharap warga yang terdampak bencana retakan tanah itu dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, seperti dilansir Antaranews.com, Rabu (13/2/2019).

Sekarang Banyak Wanita Ingin Tampil Menarik di Media Sosial, Pengaruh Industri 4.0?

Penetapan status tanggap darurat itu karena retakan tanah yang terjadi di Kabupaten Lebak cukup membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa.

Pemerintah daerah harus merelokasikan warga yang terdampak bencana retakan tanah di Desa Gunungwangun, Kecamatan Cibeber, dan Desa Sudamanik.

Warga di desa tersebut harus direlokasi karena berpotensi terjadi longsoran hebat, apabila curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

Oleh karena itu, BPBD menetapkan status tanggap darurat untuk retakan tanah di Desa Gunungwangun sejak tanggal 16 Januari sampai 7 April 2019.

Pendaftaran PPPK 2019 Diperpanjang, Ada Formasi Baru, Silahkan Buat Akun di ssp3k.bkn.go.id

Masyarakat yang terdampak bencana retakan tanah di Desa Gunungwangun sebanyak 19 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 71 jiwa.

Mereka tinggal di pengungsian tenda BPBD.

Ancaman bencana alam di daerah itu cukup membahayakan karena berbatasan langsung dengan bencana longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.

Sedangkan, bencana retakan tanah di Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, diberlakukan tanggap darurat sejak 25 Januari sampai 23 April 2019.

Warga Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, yang terdampak retakan tanah sebanyak 165 KK dengan menempati 104 rumah.

Ahok BTP Pasti Nikahi Puput, Adik Kandung Posting Nasihat Papa Agar Jangan Nikah Buru-Buru

Ke-104 rumah itu kini rusak, beberapa di antaranya rusak berat hingga roboh total.

"Kami bekerja keras untuk penanganan korban bencana retakan tanah agar mereka terlayani dengan baik,termasuk bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar," katanya.

Menurut dia, pembangunan relokasi untuk korban bencana retakan tanah akan direalisasikan sebanyak 114 rumah dan kemungkinan bisa bertambah.

Halaman
12
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved