Pilpres 2019
Prabowo Subianto Sebut Dirinya Bukan Calon Pemimpin yang Pesimistis
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto enggan disebut sebagai calon pemimpin yang pesimistis.
Prabowo memang tidak menyebut pihak-pihak yang dirinya pesimistis.
Kendati demikian, calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo sempat menanggapi pernyataan Prabowo soal Indonesia akan bubar pada 2030.
• Breaking News: Gede Widiade Mengundurkan Diri dari Persija Jakarta
• Prasetio Anggap Hal Wajar dan Biasa Kalau Ferrial Dicopot SBY dari Kursi Wakil Ketua DPRD
Hal itu disampaikan Jokowi di depan sekitar 7.000 simpatisan dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang tergabung dalam Koalisi Alumni Diponegoro pada hari kedua kampanye di Kota Semarang di Gedung PPI Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019) pagi.
"Belum jadi pemimpin kok sudah pesimistis. Harusnya bangsa yang besar ini dibangun dengan rasa optimisme yang tinggi sehingga tantangan-tantangan ke depan bisa dihadapi bersama," ujar Jokowi.
Berdasarkan data GDP (Gross Domestic Product), Jokowi justru mengaku optimistis bahwa Indonesia akan berada di urutan ke 4 dalam hal ekonomi pada 2045.
"Insya Allah, 2045 Indonesia bisa berada di peringkat 4 di atas negara Jepang. Tapi untuk menuju ke sana ada syaratnya. Salah satunya harus optimis," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Jokowi, prioritas selanjutnya yang akan dibangunnya adalah menata sumber daya manusia (SDM).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo: Kalau Saya Pesimistis, Buat Apa Maju Jadi Capres?"