Warga Rayakan Tahun Baru Imlek dengan Mandi di 7 Sumur Ajaib di Vihara Gayatri Depok
Untuk bisa mandi di 7 Sumur ajaib itu berlokasi di Vihara Gayatri di Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya menyaksikan aksi barongsai semata hingga mendapatkan angpau, tetapi ada warga yang justru memilih mandi di 7 sumur ajaib.
Diketahui, untuk bisa mandi di 7 Sumur ajaib itu berlokasi di Vihara Gayatri di Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Warga etnis Tionghoa tampak berduyun-duyun datang dan mandi di 7 sumur ajaib tersebut, untuk merayakan Tahun Baru Imlek, Selasa (5/2/2019).
Tidak hanya penduduk Depok, warga yang datang ke Vihara Gayatri untuk mandi di 7 sumur ajaib juga berasal dari berbagai daerah.
Baik itu seperti wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, hingga wilayah Tangerang.
Rata-rata datang dengan keluarga besar mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek.
Mayoritas warga yang berkunjung ke Vihara Gayatri memiliki tujuan khusus, yakni mandi di 7 sumur ajaib yang di bagian belakang area vihara.
• Warga Nikmati Liburan Tahun Baru Imlek di Setu Babakan
• KCI Bakal Ubah Kartu Multi Trip Menjadi Uang Elektronik
• Thug Life Kala Haris Azhar Azis Tak Surut Nyali Digertak Ngabalin Bilang Apanya yang Mau Ditanggapi
Diyakini mandi di 7 sumur ajaib itu memiliki khasiat-khasiat tertentu.
Di Vihara Gayatri, mandi 7 sumur ajaib itu memiliki nama sesuai khasiatnya masing-masing.
Antara lain sumur Sri Ningsih, untuk menerangi cahaya batin.
Sumur Sri Waras untuk kesehatan, dan sumur Sri Lungguh untuk kedudukan atau jabatan.
Untuk sumur Sri Kunaratih Kumadjaya untuk enteng jodoh, dan sumur Sri Rejeki untuk enteng rejeki.
Lalu, ada sumur Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan sumur Sri Pontjo Warno untuk menolak petaka.
"Iya, memang sudah rutin kalau tiap Imlek selalu ke sini untuk mandi sambil sembahyang. Kita meyakini dengan mandi akan mendapat kemakmuran, kesehatan, kedamaian. Untuk suatu yang baik kan tidak ada salahnya kita meyakini," ujar Kusuma Wijaya (52), seorang pengunjung asal Tangerang.
Namun, mandi di 7 sumur ajaib di sini terbilang tidak sembarangan.
Ada tata cara khusus yang wajib diikuti jika ingin mandi di 7 sumur ajaib tersebut.
Yakni, pengunjung harus mandi di tujuh sumur secara berurutan dan duduk bersimpuh dengan tetap berpakaian.
Selain itu, jarak tubuh dengan sumur harus diatur agar air yang disiram ke tubuh menggunakan gayung tidak balik lagi ke dalam sumur. Dilarang pakai sabun atau sampo.
Setelah selesai dari ketujuh sumur, jemaat kemudian masuk ke dalam kolam yang dinamakan Amerta untuk menyucikan diri.
Setelah mandi, jemaat mengeringkan badan dan barulah dilanjutkan dengan memuja dewa-dewi yang ada di dalam vihara.
Kusuma mengatakan, ini merupakan kunjungan ketiga dia datang ke Vihara Gayatri sejak tahun 2017 alias tiga tahun berturut-turut.
Seperti biasa, dia mengajak istrinya, Antin (50), dan dua anaknya.

Menurutnya, Vihara Gayatri merupakan satu-satunya vihara yang memiliki sumur bertuah.
Makanya, tempat peribadatan yang berdiri sejak tahun 1984 ini tenar di kalangan etnis Tionghoa se-Jabodetabek.
"Rata-rata kalau orang Tionghoa pasti sudah tahu. Tapi bukan berarti vihara yang lain tidak ada keistimewaan, tapi kalau yang punya sumur berkhasiat ya ini. Masing-masing vihara biasanya punya keunikannya sendiri," ucap Kusuma.
Anya (40), jemaat asal Narogong, Bekasi, juga memiliki tujuan khusus ke Vihara Gayatri, yakni mengharapkan sembuh dari penyakit asma yang telah dia alami selama bertahun-tahun.
Karena itu dia akan mandi di tujuh sumur yang dua di antaranya memiliki khasiat untuk penyakitnya.
"Saya baru pertama kali sih ke sini, diajak sama saudara. Katanya ada sumur kesembuhan di sini, makanya saya tertarik datang. Ya, mudah-mudahan setelah mandi sakit saya jadi sembuh," harapnya. Anya mengatakan, setelah dari Vihara Gayatri, dia dan keluarganya juga akan keliling ke vihara lain di Cibinong dan Bogor.