Yusril Mengaku Banjir Dukungan Setelah PBB Deklarasi ke Kubu Jokowi-Maruf

dukungan ke PBB deras ya, seperti hari ini contohnya Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (ASPATAKI) secara spontan

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Muhammad Azzam
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat acara Silaturahmi Nasional keluarga besar DPP ASPATAKI di Ballroom Hotel Santika, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Rabu (30/1/2019). 

Ia menegaskan kembali, keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi Maruf Amin, bukanlah keputusan pribadi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, tetapi keputusan mayoritas Rapat Pleno DPP PBB tanggal 19 2019.

"Rapat Pleno menugaskan kepada Ketua Majelis Syuro MS Kaban, Ketua Umum DPP Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Mahkamah Partai Yasin Ardi untuk merumuskan kalimat-kalimat dukungan politis tersebut. Hasilnya, ditandatangani sebagai Keputusan Rapat Pleno yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBB Eddy Wahyudin selaku Pimpinan Rapat Pleno.

Hasil rumusan yang dituangkan dalan Keputusan Rapat Pleno itu kemudian dituangkan lagi dalam Surat Keputusan DPP PBB yang ditandatangani oleh Ketum Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen PBB Afriansyah Noor.

"Jadi proses pengambilan keputusan telah dilakukan secara demokratis dan sesuai dengan mekanisme partai sebagaimana diatur dalam AD dan ART PBB," kata dia.

Meski telah memutuskan memberikan dukungan resmi kepada Paslon Jokowi Maruf, sambung Yusril, partainya tetap menghargai dan menghormati apabila ada fungsionaris dan anggota partai yang berbeda pilihan dan dukungan, selain dari apa yang telah diputuskan.

Namun ekspressi dari pilihan dan dukungan itu dilakukan secara pribadi-pribadi dan tidak melibatkan institusi partai.

"DPP PBB juga mengajak segenap fungsionaris, anggota dan simpatisannya untuk saling hormat-menghormati kalau ada perbedaan pendapat di dalam partai. Dalam partai demokratis, perbedaan akan selalu ada," katanya.

"Namun perbedaan itu tidak boleh dilakukan dengan saling menyerang dan menjatuhkan. Semangat ukhuwwah Islamiyyah tetap harus dijunjung tinggi," Yusril menegaskan kembali
(M18)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved