Imlek 2570

Sudah Persiapkan imlek? Ingat 6 Makanan Ini Wajib Ada

Makanan yang disuguhkan saat Tahun Baru Imlek ternyata tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah makanan yang wajib ada.

Istimewa
Chef di Novotel Tangerang sedang menyiapkan hidangan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. 

TAHUN Baru Imlek tinggal beberapa hari lagi dan akan jatuh pada hari Selasa, 5 Februari 2019.

Tentunya segala persiapan sudah dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

Sejumlah masyarakat Tionghoa di Indonesia pun memiliki sejumlah tradisi untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Seperti beribadah di Vihara, berkunjung ke rumah saudara hingga makan bersama.

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Digelar Besar-besaran di Singkawang, Ini Jadwalnya

Warna Merah Selalu Mendominasi Perayaan Tahun Baru Imlek, Ini Alasannya

Dilansir dari Tribun Jatim, makanan yang disuguhkan saat Tahun Baru Imlek tidak boleh sembarangan.

Ada sejumlah makanan yang wajib ada dan memiliki makna tersendiri.

Sutoyo Raharto, pengamat budaya Tiongkok dan Xinrong Business menyebut makanan menjadi satu suguhan penting dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Hari Raya yang dibilang wajib dilaksanakan bersama keluarga ini tentu harus ditemani susunan kuliner yang dinilai mampu mengikat keluarga.

"Makanan adalah suatu konsep yang sangat penting di keluarga Tiongkok, karena bisa menyimbolkan suatu status, derajat, dan sebagai pelampiasan juga karena orang Tiongkok memang benar-benar suka makan," tuturnya, Minggu (27/1/2019).

Masing-masing makanan pun memiliki arti tersendiri, yang membuatnya wajib dihadirkan utamanya saat Imlek.

Biasanya tiap keluarga menyajikan jenis makanan yang berbeda-beda sebagai representasi harapan yang ingin didapat di tahun yang baru.

Namun, jenis makanan yang kerap disajikan banyak keluarga khas Tionghoa saat Tahun Baru Imlek ada enam.

1. Lumpia

Lumpia Semarang
Lumpia Semarang (istimewa)

Jajanan berisi rebung, telur, sayuran, daging, maupun makanan laut ini disebut Sutoyo harus ada pada saat Imlek.

Lumpia yang disajikan basah maupun goreng itu dikatakan sudah terkenal sejak Dinasti Jin pada tahun 265.

"Waktu itu kaisar-kaisar di Dinasti Jin menghadiahi para pejabatnya lumpia. Jadi, waktu itu lumpia setara dengan ribuan uang katanya," ujarnya.

2. Jiaozi alias pangsit

Pangsit rebus
Pangsit rebus (net)

Jiaozi alias pangsit juga wajib dihidangkan saat Imlek, karena memiliki arti menukar yang lama dengan yang baru.

"Jadi dengan makan pangsit, itu seperti membuang yang lama dan menyambut yang baru," ucapnya.

Isi pangsit di Tiongkok macam-macam, mulai dari daging sapi, kambing, ayam, jamur dan sayur.

Kampanye Perayaan Imlek Tanpa Hiu Demi Melindungi Habitatnya yang Terancam Punah

Sutoyo mengatakan, di beberapa daerah, pangsit harus berisi kuning telur karena melambangkan emas.

Bentuknya sendiri mirip uang Tiongkok kuno.

"Pangsit juga mendekatkan keluarga, karena tradisinya kita membuat pangsit bersama-sama, bukan beli di supermarket. Ini membuat persaudaraan lebih erat," terangnya.

3. Mie

Ilustrasi mi instan
Ilustrasi mi instan (Istimewa)

Mie memiliki berbagai makna dan melambangkan banyak hal menurut Sutoyo, termasuk sebagai benang sutra emas.

"Jadi orang Tiongkok harus makan mie. Mie juga disebut longevity noodle. makanya saat makan mie, disarankan tidak memotong mi-nya, karena semakin panjang yang dimakan, semakin panjang umurnya," ungkapnya.

Mie wajib diberi topping seperti lobster, bebek, babi, udang, dan telur.

Semua daging-daging tersebut, tambahnya, melambangkan kesuksesan, rezeki, uang banyak, kekayaan keluarga melimpah, kesehatan, dan lain-lain.

4. Ikan Kukus

Ilustrasi Ikan Kukus
Ilustrasi Ikan Kukus (selerasa.com)

Ikan pun begitu esensial saat Imlek, karena melambangkan surplus dan rezeki tak habis-habis.

"Di beberapa daerah Tiongkok saat Imlek itu harus ada kakap merah. Merah itu lambang makmur, ditambah ikan yang melambangkan rezeki itu jadi makin berlimpah," ucapnya.

Beberapa tradisi menyarankan memakan ikan setengah saja di malam sebelum Imlek, sedangkan keesokan harinya baru makan sisanya agar rezeki tidak habis.

"Ada pula yang menyebut kepala dan ekor tidak boleh dimakan, karena kalau kita kerja pasti ada awal dan akhir. Jadi, kita harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik dulu," katanya.

5. Ayam Rebus

Ayam kukus
Ayam kukus (cookpad)

Ayam memiliki simbol reuni menurut Sutoyo, sehingga baik dihidangkan saat Imlek sebagai momen kebersamaan keluarga.

"Daging ayam ini juga didampingi kuning telur, itu sangat penting karena menyimbolkan uang berlimpah," paparnya.

Yang boleh memakan ayam pertama kali menurut tradisi adalah pekerja di keluarga tersebut dan tetua.

6. Kue Keranjang

Penjual kue keranjang di Petak Sembilan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2018).
Penjual kue keranjang di Petak Sembilan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2018). (WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI)

Selain ayam rebus, menu pemersatu keluarga lainnya adalah kue keranjang.

Sutoyo mengatakan, kue keranjang memiliki sifat lengket, sehingga bisa mempererat hubungan antar anggota keluarga.

"Sejarahnya sudah lama, sejak Dinasti Wei dan Jin. Sampai sekarang kalau di Tiongkok, bisa dilihat tiap daerah punya kue keranjang beragam ukurannya. Lalu, kalau di Indonesia biasanya isinya buah saja, tapi di sana ada isi kacang juga," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved