Ahok Bebas

Ahok Bebas! Tapi Jarang yang Perhatikan Ahok Punya Tahi Lalat yang Tak Ia Punya Semasa Kecil

Ahok Bebas! Tapi Jarang yang Perhatikan Ahok Punya Tahi Lalat yang Tak Ia Punya Semasa Kecil

Warta Kota
Ahok dan Veronica 

Dikutip dari tribunnews.com, tumbuhnya tahi lalat di wajah maupun bagian tubuh lainnya merupakan hal yang normal terjadi pada kulit manusia.

Tahi lalat umumnya tidak berbahaya. Namun, tak tertutup kemungkinan tahi lalat berkembang menjadi kanker kulit.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rachel Djuanda mengungkapkan, ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya bisa dilihat dengan rumus A (Asymmetric), B (Border), C (Colour), dan D (Diameter).

"Kalau tahi lalat yang tidak berbahaya bentuknya jelas bulat. Kalau yang perlu dicurigai kanker kulit, bentuknya asimetris," ujar Rachel dalam diskusi media di RS Bunda Jakarta, sebagaimana dikutp Tribun-Medan.com dari Kompas.com.

Tas Berisi Uang Rp 40 Juta Tertinggal di Gerbong KRL Tanah Abang-Serpong

Siane Indriani Sebut Tuduhan Prabowo Terlibat Pelanggaran Berat HAM Sarat Politik

Kemudian B atau border merupakan batas tahi lalat. Tahi lalat normalnya memiliki batas yang tegas, sedangkan yang berpotensi kanker tidak, seperti bercak. Dari segi warna, dicurigai kanker kulit jika warna tahi lalat lebih dari satu, misalnya hitam dan kecokelatan. Untuk diameter, tahi lalat yang tidak berbahaya biasanya berukuran kecil dan tidak membesar.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi Afrimal Syafarudin menambahkan, perubahan pada tahi lalat perlu diwaspadai.

Afrimal juga mengatakan, bahwa tahi lalat bisa muncul sejak kecil maupun saat dewasa. Jadi, tidak perlu khawatir jika tumbuh tahi lalat baru di wajah maupun tubuh.

"Curiga kanker itu, misalnya tahi lalat yang tadinya ada rambut, kemudian rontok, lalu berdarah. Itu namanya lesi prakanker," lanjut Afrimal.

Jika muncul salah satu ciri-ciri tahi lalat yang dicurigai kanker, segeralah periksa ke dokter. Untuk memastikan kanker kulit atau bukan, menurut Afrimal bisa dilakukan biopsi.

Orang-orang yang berkulit lebih terang biasanya akan memiliki tahi lalat lebih banyak daripada mereka yang berkulit lebih gelap.

Sebagian besar tahi lalat mulai tumbuh selama 30 tahun pertama kehidupan seseorang dan sebagian lainnya sudah ada sejak lahir.

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki banyak tahi lalat atau memiliki tahi lalat dengan ciri-ciri tertentu, maka Anda pun berisiko mengalami hal yang sama.

Selain itu, Anda juga dapat lebih mudah memiliki tahi lalat jika sering terpapar sinar matahari.

Dalam kehidupan seseorang, tampilan atau jumlah tahi lalat bisa saja berubah.

Salah satu penyebab hal ini adalah perubahan hormon.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved