Embung Cinta Aselih di Jagakarsa Masih Minim Fasilitas
Revitalitasi Embung Cinta Aselih di Jalan Aselih, Jagakarsa, Jakarta Selatan, secara fisik sudah selesai. Tetapi lokasi itu masih minim fasilitas.
Penulis: Feryanto Hadi |
Revitalitasi Embung Cinta Aselih di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, secara fisik sudah selesai. Tetapi, di lokasi itu masih sangat minim fasilitas.
Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali yang neninjau lokasi itu, Jumat (4/12/2019), embung seluas 4400 meter persegi tersebut sudah mampu menampung air sebagai pengendali banjir di kawasan Jakarta.
Ia meminta jajarannya segera menyelesaikan sejumlah fasilitas yang belum rampung.
“Setelah ini saya intruksikan semua Sudin turut mempercantik embung ini. Seperti Sudin Bina Marga membuat jalan ke akses masuk embung, Sudin Kehutanan menanam pohon lindung, Sudin PE memasang lampunya, dan Sudin KPKP akan tanam pohon produktifnya," kata Marullah.
Marullah ingin, jika fasilitas-fasilitas sudah dibangun, masyarakat setempat bisa memanfaatkan lokasi itu sebagai ruang terbuka bahkan tempat wisata.
"Selain jadi pengendali banjir, embung ini bisa menjadi lokasi wisata," ungkapnya.
Pembangunan Embung Cinta Aselih dilakukan karena waduk tersebut telah rusak.
Pembangunan telah dimulai pada 13 September lalu akan rampung pada akhir Desember.
Sebelum dibangun, petugas mengeruk waduk terlebih dahulu untuk membuang endapam lumpur.
Selain melakukan pembangunan waduk, juga akan dibangun jogging track di pinggir waduk, taman yang dilengkapi bangku taman.
Sementara Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Holi Susanto, menambahkan, tak sedikit tugas yang harus diselesaikan bersama SKPD terkait untuk membangun waduk Cinta Aselih sebagai tempat wisata.
"Jadi Embung Cinta Aselih ini biar double fungsi. Selain pengendali banjir, jadi tempat wisata juga," kata dia.