Berpidato di Tahun Baru, Pemimpin Korut Kim Jong Un Peringatkan AS Terkait Denuklirisasi

PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawali Tahun Baru dengan memberi peringatan kepada Amerika Serikat (AS).

abcnews.go.com
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un saat berpidato di Tahun Baru 2019, Selasa (1/1/2019), dan disiarkan melalui televisi. 

PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawali Tahun Baru dengan memberi peringatan kepada Amerika Serikat ( AS).

Pada pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura (12/6/2018), kedua negara sepakat untuk melaksanakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Namun perkembangan proses denuklirisasi itu terhambat dikarenakan baik AS maupun Korut bersikukuh membeberkan definisi "denuklirisasi" menurut mereka masing-masing.

Pelaku Utama Mutilasi Jamal Khashoggi Bersembunyi di Vila Berkolam Renang di Jedah

Ini 5 Fakta Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi, dari Ancaman Tim Eksekutor hingga 3 Pelaku Baru

Dalam wawancara dengan televisi pemerintah seperti dikutip BBC Selasa (1/1/2019), Kim mengatakan dia sangat berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi.

Namun Kim menuntut AS untuk menepati janji dengan mencabut sanksi Korut sebelum dia menyerahkan senjata nuklir dan rudal balistik.

Jika Korut Penuhi Denuklirisasi, Barulah Donald Trump Kabulkan Permintaan Kim Jong Un

FOTO dari siaran televisi saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berpidato di Tahun Baru 2019, Selasa (1/1/2019).
FOTO dari siaran televisi saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berpidato di Tahun Baru 2019, Selasa (1/1/2019). (abcnews.go.com)

"Jika tidak, kami tak punya pilihan selain meninggalkannnya dan memikirkan cara melindungi kepentingan dan kedaulatan kami,' terangnya.

Korut selama ini mengeluhkan sikap keras AS yang masih mempertahankan sanksi sebelum mereka memverifikasi dan mengonfirmasi telah dilakukan denuklirisasi.

Kim juga menyatakan siap bertemu Trump kapan saja untuk menghasilkan kesepakatan yang nantinya bakal diakui dunia internasional.

Frustrasi

Mantan Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Kim Hyung-seok kepada AFP berkata, pidato Kim menyiratkan rasa frustrasinya karena macetnya negosiasi.

Menurut Kim Hyung-seok, pemimpin 35 tahun itu berharap AS bakal mengambil langkah tertentu setelah dia memutuskan menghancurkan situs nuklirnya. Namun, Washington tak memberi sikap positif.

Kim Hyung-seok berujar Kim mempunyai tugas penting untuk meningkatkan kebijakan "ekonomi sosialisnya".

"Peningkatan kebijakan itu tak bakal berarti sebelum sanksi yang diterapkan kepada Korut dicabut," tutur Kim Hyung-seok kembali.

Tahun Baru 2018

Dalam pidato Tahun Baru pada 2018, Kim menginginkan agar Korut bisa lebih masif lagi dalam mengembangkan senjata nuklir.

"Kita harus memproduksi hulu ledak nuklir secara massal, sama seperti rudal balistik, dan mempercepat penempatannya," ujar Kim saat itu.

Namun, setelah itu Kim menuturkan bahwa negaranya tidak akan memproduksi, menguji coba, atau mengembangkan senjata nuklir.

Ankit Panda dari Federation of American Scientists menulis di Twitter pernyataan itu merupakan evolusi dalam kepemimpinan Kim.

"Namun tentu saja, itu adalah satu dari sekian klaim yang dibuat Kim, serta dibutuhkan upaya untuk membuktikannya," tutur Panda.

Sementara itu, dalam pidato Tahun Baru, terdapat sebuah momen unik di mana AFP melaporkan jam di meja menunjukkan di atas pukul 00.00.

Namun selama pidato, gambar jam itu diburamkan dan di penghujung pidato menunjukkan ke pukul 01.00. Hal ini menyiratkan pidato itu telah direkam sebelumnya. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam Pidato Tahun Barunya, Kim Jong Un Peringatkan AS"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved