Jurnalis Arab Saudi Hilang

Adik MBS Diduga Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Editor The Post: Harusnya Dia Diusir dari Washington

ADIK Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) yang juga Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Khalid bin Salman, kembali ke AS.

Editor: Fred Mahatma TIS
AboutHer.com
PANGERAN Khalid bin Salman, adik putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Khalid yang juga Duta Besar Arab Saudi untuk AS dikabarkan kembali ke negeri Paman Sam sejak kasus pembunuhan Jamal Khashoggi mencuat. 

ADIK Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Khalid bin Salman, dilaporkan telah kembali ke Amerika Serikat ( AS).

Pangeran Khalid tiba di Bandara Internasional Dulles di Washington Rabu (5/12/2018) pagi waktu setempat sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi mencuat.

Mengutip sumber, NBC via Middle East Eye Kamis (6/12/2018), Duta Besar Arab Saudi untuk AS itu tiba beberapa jam sebelum upacara pemakaman mantan Presiden Georga HW Bush.

Ini Sosok Kunci Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi yang Diungkap Turki

Ini 7 Fakta yang Menguatkan Dugaan Keterlibatan Pangeran MBS dalam Pembunuhan Jamal Khashoggi

Pangeran berusia 30 tahun itu tidak menghadiri upacara pemakaman George Bush Senior meski sebelumnya dikabarkan dia berniat untuk datang.

Seorang pejabat Saudi yang tak disebutkan identitasnya itu mengatakan Khalid memutuskan tidak hadir dikarenakan keterlambatan pesawatnya.

Harusnya diusir dari Washington

Kembalinya Khalid ke AS direspon oleh editor The Washington Post Karen Attiah yang mengatakan seharusnya sang pangeran mendapat status persona-non-grata.

"Khalid bin Salman seharusnya diusir dari Washington dan dideklarasikan sebagai persona-non-grata," kecam Attiah di Twitter.

Namun pejabat anonim AS kepada NBC menjelaskan Khalid bakal terus melanjutkan tugasnya sebagai Dubes AS.

"Statusnya tak bakal berubah," ungkapnya.

Diduga Ikut Terlibat

Khalid menjadi sorotan setelah dia diduga ikut terlibat dalam pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Dalam laporan yang dirilis The Post, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) menyadap percakapan telepon antara Khalid dengan Khashoggi.

Dalam telepon itu, Khalid memberi tahu jurnalis 59 tahun untuk pergi ke Istanbul guna mengurus keperluannya, dan menjamin keamanan si jurnalis.

Tidak diketahui apakah Khalid mengetahui Khashoggi dibunuh. Namun dilaporkan Khalid menelepon Khashoggi atas permintaan kakaknya, MBS.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved