Bulog: Kalau Ada Surplus Jagung Pasti Diserap

Faktanya, kata dia,Rapat Kordinasi Terbatas (rakortas) justru meminta agar Bulog impor jagung.

Editor: Ahmad Sabran
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Ilustrasi produksi jagung 

“Realisasi jagung impor, secara tidak langsung Mentan telah melakukan evaluasi terhadap kebijakannya sendiri," tambahnya.

Selain melakukan impor, Ono meminta pemerintah untuk menemukan lahan yang dapat bisa ditanami jagung.

Mantan Dirjen Tanaman Pangan, Kementan, Sutarto Alimoeso menilai, ekspor dan impor hal yang biasa, sepanjang tidak merusak produksi dan kebutuhan dalam negeri. Sependapat dengan Ono, dia juga menjelaskan bahwa kebutuhan jagung untuk pakan ternak adalah tanggungjawab pemerintah.

"Ini yang harus dirancang dengan baik. Sehingga suplai jagung bisa berkelanjutan secara cukup. Ketika lebih, baru diekspor, kalau kurang, ya harus impor," katanya.

Menurutnya, perluasan lahan pertanian, dalam hal ini jagung menjadi sangat penting guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan HGU PTPN yang saat ini tingkat produksinya sudah menurun.

Sumber:
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved