VIDEO: Begini Dakwah Dalam Kubur yang Dilakukan Ustadz Muzamil

Dalam memperingan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustaz Muzamil dari Bengkulu akan mengelar Dakwah dalam kubur

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ahmad Sabran

Dalam memperingan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustaz Muzamil dari Bengkulu akan mengelar Dakwah dalam kubur yang akan dilakukan di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018) malam

dakwah dalam kubur dilakukan pada pukul 20.00 Sabtu (24/11) malam ini. Prosesi dakwah dalam kubur nanti, layaknya prosesi pemakaman seseorang yang meninggal dunia. Mulai disalatkan, pemakain kain kafan, hingga dimasukan kedalam liang lahat.

Dari pantauan Warta Kota dilokasi, sebelum prosesi dakwah dalam kubur dilakukan, sejumlah panitia melakukan persiapan sehingga dakwah dalam kubur berjalan sesuai rencana.

Sejumlah panita di atas panggung nampak memasangi seseorang yang dibalut dalam kain kafan, layaknya orang yang meninggal dunia, setelah pemasangan kain kafan dilakukan, pendakwah akan di angkut mengunakan keranda jenazah, lalu dibawa ke dalam liang lahat.

Diliang lahat, nantinya akan ada tiga orang yang menurunkan pendakwah yang telah terbalut dalam kain kafan. Selanjutnya pendakwah akan ditutup mengunakan papan yang telah disediakan, selanjutnya dilakukan penguburan.

Setelah papan nisan tertancap, nantinya juga akan akan tabur bunga diatas makam yang dilakukan oleh beberapa tokoh masyarakat setempat. Agar suara pendakwah terdengar oleh jamaah saat berdakwah, akan dipasangi mickrofon. Selanjutnya pendakwah akan memulai dakwahnya.

Ditemui, Ustaz Muzamil mengungkapkan bahwa dirinya akan berdakwah dalam kubur selama dua jam, dengan kondisi tanpa bantuan alat pernafasan.

"Jadi kita berdakwah dalam kubur itu dengan oksigen yang terbatas sekali. Kurang lebih dua jam nanti saya berdakwah," kata Ustaz Muzamil, Sabtu (24/11/2018).

Meski bukan pertama kali melakukan hal ini, ia mengaku dengan dakwah seperti ini tentunya membawa sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan dakwah pada umumnya. Ia menyebut bahwa dakwah yang ia lakukan sudah sejak 2005 lalu, dan saat ini sudah ratusan kali dakwah seperti ini ia lakukan.

"Saya sudah sejak tahun 2005 sudah melakukan hal ini. Sudah ratusan mungkin. Dari Cikarang, Tanggerang, dan di Jakarta Selatan ini yang perdana," katanya.

Ia menyebut, memilih tausyiah berdakwah dalam kubur tersebut ingin menginggatkan kapada kaum muslimin, bahwa kematian itu perlu di ingat, karena suatu saat nanti semua manusia akan merasakan kematian.

"Mengapa saya melakukan dakwah dalam kubur pertama memang ingat mati itu adalah sesuatu perintah baginda Rasulullah. Kita itu disuruh banyak-banyak ingat kematian. Adapun tekniksi kematian itu banyak sekali. Untuk itu saya berdakwah dalam kubur ini untuk menginggat kematian," ujarnya. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved