Pembunuhan di Bekasi
Sehari Sebelum Sarah Dibunuh, Bu Guru Ini Sempat Menyuapinya Bakso
Sehari sebelum Sarah dibunuh, gurunya, Siti Mardiyah sempat menyuapinya bakso. Kenangan itu begitu membekas di benak Siti.
Penulis: Muhammad Azzam |
SITI Mardiyah, guru di tempat anak korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi bersekolah, menceritakan kisah haru saat terakhir bertemu Sarah Boru Nainggolan (9).
Sarah korban pembunuhan di Bekasi ditemukan tewas bersama orangtuanya, Maya Boru Ambarita (37) dan Diperum Nainggolan (38), dan adiknya Arya Nainggolan (7).
Sarah dan Arya, korban pembunuhan di Bekasi bersekolah di Yayasan Pendidikan Kristen Imanuel Viktori Jalan Bojong Nangka IV Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati.
Sambil menahan tangis, Siti menceritakan pada Senin (12/11/2018) atau sehari sebelum Sarah dibunuh, ia sempat menyuapinya bakso.
Saat itu Siti tengah menyuapi Grace, cucunya, yang satu kelas dengan Sarah
Baca: Jenazah Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Diberangkatkan ke Pulau Samosir
Baca: Ketidakadilan yang Dialami Baiq Nuril Mendorong Hotman Paris Hutapea Turun Tangan
Ketika Sarah masuk ke ruangan kantornya, Siti pun menawarinya bakso.
"Ibu punya bakso, sini nak ibu suapin bakso ya. Makan sama Grace ya. Sarah bilang kenyang. Saya bilang sini jangan malu ibu suapin ya," atanya kepada Warta Kota, saat ditemui di sekolah, Rabu (14/11/2018).
Saat disuapi, Sarah dan Grace duduk di samping Siti sembari ngobrol dan cerita-cerita.
Grace merupakan sahabat Sarah. Mereka berdua selalu main dan kemana-mana bersama.
Terakhir Sarah juga mengajak main cucunya.
"Dia bilang Grace main yuk tapi main mamah-mamahan ya. Aku jadi mamah, aku kejar kamu marah gitu. Sampai kejar-kejaran itu mereka," ujarnya.
"Sarah sama cucu saya dekat bangat. Sahabatan gitu. Grace kemana saja Sarah ikut. Begitu juga dengan Grace," sambungnya.
Kejadian pembunuhan itu membuat Siti dan Grace kaget dan sangat sedih.
"Saya tuh masih terbayang anak itu. Saya sehari sebelum meninggal saya habis suapin bakso anak itu. Cucuku Grace juga nangis tanya oma Sarah gimana, Sarah kenapa," ceritanya sembari meneteskan air mata.
Ia menilai Sarah dan adiknya Arya anak yang baik dan juga bisa mengikuti pelajaran.