Rincian 2 Kontroversi Prabowo Subianto yang Dinilai Blunder dalam Sepekan Terakhir

Esensinya adalah adanya ketimpangan dan kesenjangan yang nyata antara yang kaya dan miskin.

Warta Kota
Prabowo Subianto ketika berpidato di depan rumah makan Sate Lego Ponorogo, Kamis (1/11/2018). 

Warga juga menggelar konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa spanduk bertuliskan #SaveTampangBoyolali.

Tidak hanya itu, mereka membawa bendera merah putih raksasa berukuran 50x10 meter berkeliling jalan untuk menunjukkan bahwa warga Boyolali juga merupakan bagian dari warga Indonesia.

Kasus 'Tampang Boyolali' yang menuai kontroversi tersebut kemudian turut dikomentari oleh Sandiaga Salahuddin Uno.

Komentar itu disampaikannya ketika sedang bersilaturrahmi dengan masyarakat Polewalimandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu (3/11/2018).

“Esensinya adalah adanya ketimpangan dan kesenjangan yang nyata antara yang kaya dan miskin. Kami ingin memperbaiki kesejahteraan ekonomi rakyat bawah dengan program ekonomi kerakyatan,” ujar Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima Warta Kota, Sabtu sore.

Menurutnya, yang paling penting sekarang adalah cara atau kebijakan untuk memperbaiki ekonomi agar jurang yang menganga antara yang kaya dan miskin terjembatani.

“UUD 1945 secara jelas menyatakan tiap jengkal tanah di bumi Indonesia wajib di manfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” tutur Sandiaga Uno.

Dalam silaturrahmi itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menjelaskan kalau dirinya bersama Prabowo Subianto akan memberikan pembaharuan pada ekonomi Indonesia.

Prabowo-Sandi akan peduli pada ekonomi mikro. Ekonomi keluarga di Indonesia dengan pilar utama ibu-ibu.

“Intinya, 2019 emak-emak bahagia, bapak-bapak sejahtera, millenial happy. Saya dan Prabowo Subianto akan mengubah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved