Elektronik

Lampu Philips MyCare LED Interlaced Optics, Inspirasi dari Biji Bunga Matahari

SIGNIFY menghadirkan lampu terbaru, Philips MyCare LED, dengan teknologi Interlaced Optics yang sudah dipatenkan oleh Philips.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Warta Kota/Mochammad Dipa
HEAD of Integrated Communications untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, Lea Kartika Indra (kiri ke kanan); Country Marketing Manager untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, Lim Sau Hong; Country Leader untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, Rami Hajjar; Head of Product Marketing untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, Nikhil Gupta, dan Spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dr. Rina La Distia Nora, SpM(K), PhD berfoto bersama dalam Philips MyCare LED Interlaced Optics di Tugu Kunstkring Paleis Jakarta, Rabu (30/10/2018). 

Menurut Rina, salah satu faktor penting yang dapat mendukung perawatan mata adalah pencahayaan berkualitas tinggi. Cahaya yang baik dibutuhkan untuk mendukung kegiatan yang membutuhkan visual, terutama bagi anak-anak.

Sebagian besar orang tua khawatir bahwa belajar di bawah kualitas pencahayaan yang tidak memadai dan berkedip akan melelahkan mata anak-anak mereka.

"Tercatat 83 persen orangtua di Indonesia juga menyatakan hal yang senada dan setuju bahwa mereka akan mempertimbangkan membeli bohlam berkualitas jika hal itu membantu prestasi anak mereka di sekolah," kata Rina.

Tiga Kali Pemeriksaan

Untuk pemeriksaan mata pada anak, Rina mengungkapkan perlu dilakukan tiga kali sebelum dia memasuki masa sekolah, yakni enam bulan hingga setahun pertama bila memang tidak ada gangguan atau enam bulan sekali bila ada risiko. Lalu pada usia 2-3 tahun dan menjelang usia sekolah dasar. 

"Anak-anak mencapai kematangan pada matanya pada usia 6-7 tahun. Sebelum usia itu sebaiknya dia menjalani skrining," kata Rina. 

Secara umum, gangguan pada penglihatan disebabkan sejumlah hal antara lain gangguan refraksi yang tidak terkoreksi, glukoma dan katarak. 

Gangguan refraksi misalnya rabun jauh atau miopia terjadi  karena terlalu lama menatap layar dalam jarak dekat. Bila sudah terlanjur terjadi, penggunaan kacamata atau lensa kontak yang tepat bisa membantu. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved