Bobol Sistem Keamanan Google, Hacker Asal Pasuruan Ini Diganjar Hadiah Rp 112,5 Juta

Namun, menginjak usia remaja, tepatnya ketika dirinya duduk di bangku SMP, Nosa mengaku tertarik virus komputer

BBC via Kompas.com
ILUSTRASI 

"Terus waktu Agustus 2018 itu saya nyoba lagi. Nah, saya kan nyoba-nyoba, dalam arti saya kan enggak terlalu ahli dalam hal tersebut. Jadi saya hanya melakukan spitting istilahnya, hal-hal yang enggak ada logikanya di situ. Tapi akhirnya berhasil mem-bypass dan bisa di-perform-kan (jalankan) ke modern browser," bebernya.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan Nosa kepada pihak Google dan dinyatakan valid dua pekan setelahnya. Pada awal September 2018, dirinya mendapatkan balasan email dari Google bertajuk 'Nice Case'.

"Bug yang saya temukan ini namanya click jacking, jadi click jacking ini kayak memanipulasi sebuah halaman. Jadi Kalau misalnya user ini mengklik halaman yang bukan halaman (mili) Google, itu efeknya sama kayak ngeklik halaman Google. Itu karena di header-nya halaman Google enggak ada protection-nya. Sebenarnya sudah ada, tapi saya berhasil mem-bypassnya. Jadi menghilangkan defender yang ada di Google," terangnya.

Baca: Hadapi Surya Paloh dan Partai Nasdem, Rizal Ramli Klaim Dibela 1.520 Pengacara

Atas keberhasilannya membobol keamanan Google, Nosa mendapat hadiah berupa uang sebesar 7.500 USD.

"Saya sampai sekarang enggak percaya, karena Google adalah perusahaan besar di dunia, tapi kenyataannya bisa, itu berkat dukungan teman-teman dan komunitas," ucapnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved