BPJS

BPJS Ketenagakerjaan Menjamin Karyawan Cacat Akibat Kecelakaan Kerja Tetap Dipekerjaan

Tim kami akan memberikan pendampingan kepada pekerja yang mengalami kecacatan fisik untuk siap kembali bekerja.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Kompasiana
KARTU BPJS Ketenagakerjaan 

WARTA KOTA, BEKASI--- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) cabang Bekasi Kota mencatat, baru 300 perusahaan di Kota Bekasi  yang mendukung Program Kembali Bekerja atau Return to Work (RTW).

Padahal jumlah perusahaan yang memiliki risiko tinggi terhadap insiden kecelakaan kerja bagi karyawannya mencapai 600 perusahaan.

Kepala Bidang Pelayanan pada BPJS-TK cabang Bekasi Kota, Khomsan Hidayat menjelaskan, RTW merupakan program advokasi bagi karyawan yang mengalami kecacatan fisik akibat kecelakaan kerja.

Baca: 186 Pedagang Pasar Kebayoran Lama Gabung BPJS Ketenagakerjaan

Mereka yang mengalami kecacatan fisik akan diberikan kesempatan kembali bekerja, namun dengan keahlian atau di bidang berbeda.

"Misalnya pekerja yang di awal bekerja di bidang produksi, nanti akan dipindahkan ke bidang lain sesuai dengan kemampuannya yang baru," kata Khomsan, Kamis (11/10/2018).

Meski ditempatkan di bidang yang baru, Khomsan memastikan pekerja tetap memiliki keahlian karena telah dibekali ilmu dari Balai Latihan Kerja Kompetensi di Jalan Agus Salim, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Tujuan pelatihan ini, ujar Khomsan, agar kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja tetap terjaga meski memiliki keterbatasan fisik.

Baca: Lurah Pekojan Upayakan Tukang Becak Dilayani BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Alat bantung ditanggung

Bahkan, segala administrasi bahkan alat bantu penyandang disabilitas untuk menunjang aktivitasnya bekerja juga ditanggung BPJS-TK.

"Dulu tugas kami menanggung pekerja hanya sampai pengobatan saja, tetapi sekarang layanan itu ditambah," ucapnya.

"Setelah dinyatakan sembuh, tim kami akan memberikan pendampingan kepada pekerja yang mengalami kecacatan fisik untuk siap kembali bekerja," ujarnya.

Menurut dia, hampir semua pekerja yang mengalami kecacatan fisik akibat kecelakaan kerja akan mengalami guncangan di bagian mental atau psikis-nya.

Mereka khawatir dengan keterbatasan fisiknya tidak akan diterima kembali dalam perusahaan.

Anggapan itu, kata dia, harus dihilangkan karena jika tidak diadvokasi dalam program RTW, justru jumlah pengangguran bakal meningkat.

"Kami tidak mau jumlah pengangguran meningkat, karena bagamana pun juga mereka (pekerja cacat) adalah aset yang telah berkontribusi untuk kemajuan perusahaan," katanya.

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Kebayoran Baru Gelar Kegiatan Nonton Bareng

Dia menilai, program itu sudah dimulai sejak 2015. Bamun belum dilakukan secara masif karena minimnya pengetahuan perusahaan tentang RTW.

Khomsan berharap, sisa 300 perusahaan lagi bisa berkomitmen dalam mendukung program RTW bagi karyawannya.

"Sebetulnya tidak ada sanksi bagi perusahaan yang tidak mau berkomitmen dalam mendukung program RTW ini, namun setidaknya mereka harus memiliki jiwa kemanusiaan untuk karyawannya," katanya.

"Apalagi program ini tidak dipungut biaya tambahan dari premi yang dibayar setiap bulan," katanya.

Hingga saat ini, sudah ada 10 karyawan yang mengalami kecacatan fisik akibat kecelakaan kerja telah kembali bekerja.

Bahkan saat ini, lembaganya tengah memberikan pendampingan kepada salah seorang karyawan untuk di tempatkan di bidang baru.

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Sasar Pengurus RT RW Hingga Anggota Linmas

"Ada karyawan pabrik yang jatuh dari ketinggian 20 meter sehingga kakinya diamputasi. Saat ini dia masih bekerja di perusahaan yang sama, namun di lain bidang," ucapnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi Muhammad Kosim mengapresiasi upaya BPJS-TK cabang Bekasi Kota dalam memberikan advokasi pekerja yang mengalami kecacatan akibat kecelakaan kerja.

"Selama ini pekerja yang mengalami kecacatan tentu khawatir tidak akan diterima bekerja kembali," kata Kosim.

"Namun dengan adanya program ini, mereka bisa mendapat motivasi bahwa tenaganya akan tetap dipakai perusahaan," kata Kosim. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved