Impor Beras
Jenderal Moeldoko Bilang Impor Beras Tak Perlu Diributkan, Fadli Zon Pasang Status Keras: Matamu!
Fadli Zon memberi komentar keras terkait pernyataan Jenderal (Purn) Moeldoko soal impor beras jutaan ton. Matamu!
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
WAKIL Ketua DPR Fadli Zon kembali mengomentari soal polemik impor beras jutaan ton yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Impor beras yang dilakukan Menteri Agama Engartiasto Lukita banyak menuai kritik, tidak hanya dari pengamat ekonomi seperti Rizal Ramli, tetapi juga dari pejabat pemerintah itu sendiri, yakni Kepala Bulog Budi Waseso.
Seperti diberitakan sebelumnya, Budi Waseso (Buwas) sampai mengatakan 'matamu' ketika menanggapi komentar Menteri Perdagangan yang menyebutkan soal gudang beras itu urusan Bulog.
Ribut Budi Waseso dengan Engartiasto Lukita itu kemudian mengundang Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko pun berkomentar.
Moeldoko meminta sejumlah pihak untuk berhenti berkomentar seputar impor beras dan tidak perlu meributkan lagi.
Berita pernyataan Moeldoko itu kemudian di-share atau dibagikan oleh Fadli Zon melalui akun twitternya.
Baca: Soal Film G30S PKI, Jenderal Gatot Nurmantyo Ingkatkan KSAD Jangan Penakut: Tak Akan Ditembak Mati!
Baca: BMKG Ramal Jabodetabek Hari Ini Diguyur Hujan Intensitas Sedang hingga Lebat
Pada komentar pertama terhadap satu link berita berisi pernyataan Moeldoko, Fadli Zon meminta tetap harus diusut kasus itu.
"Tak perlu dibicarakan tapi perlu diinvestigasi. @GeneralMoeldoko," ujar Fadli Zon.
Tetapi, satu jam kemudian, Fadli Zon kembali men-share berita yang sama tetapi dari link website yang berbeda dan komentar kali ini sangat keras.
"Matamu!" tulis Fadli Zon di akun twitternya.
Baca: Buwas Tolak Impor Beras, Mahfud MD: Saya Sangat Suka Orang Ini
Baca: Moeldoko Bilang Indonesia Memang Masih Perlu Impor Beras
Simak statuf Fadli Zon berikut ini yang menanggapi berita berisi pernyataan Jenderal (Purn) Moeldoko
Fadli Zon juga menulis soal arti keadilan ekonomi.
@fadlizon: Soal kita skrg "ketidakadilan" ekonomi, hukum, sosial n "ketidakmakmuran". Harus kembali menuju pemerintahan yg bisa ciptakan "adil makmur".
Ungkap Dalang Impor Beras Jutaan Ton
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso terkait persoalan impor beras.