Dangdutan di Kuburan, Penjaga Makam Tegaskan Panggung Dangdutan Tidak Berdiri di Area Makam

Dangdutan di kuburan, penjaga makam tegaskan panggung dangdutan tidak berdiri di area makam.

Penulis: Joko Supriyanto |
tribunnews
Video Viral pesta pernikahan dan dangdutan di kuburan. 

WARTA KOTA, DUREN SAWIT---Sebuah video acara panggung dangdutan beredar di lahan pemakaman.

Setelah di telusuri, panggung dangdutan tersebut digelar di sekitar area TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Menanggapi video yang bereda tersebut, petugas penjaga keamanan TPU Pondok Kelapa, Ida Nurdin, membantah jika panggung tersebut berdiri diatas kuburan.

Ida mengatakan, letak panggung tersebut bersebelahan dengan makam-makam sehingga tidak berdiri di atas pemakaman.

"Jadi begini sebenarnya panggung tersebut tidak berdiri di atas makan, sama sekali tak kena makam," kata Ida Nurdin, Selasa (11/9/2018).

Baca: Anak Buah Anies Baswedan Ngeles Begini Soal Video Viral Hajatan dan Dangdutan di Area Pemakaman

Menurut Ida, panggung tersebut berdiri pada ruas jalan yang membatasi TPU dengan pemukiman warga di RT 04 RW 04 Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketika itu, salah seorang warga tengah mengelar hajatan dengan menampilkan acara panggung dangdutan.

Cuma kejadian tersebut sempat menjadi perbincangan publik yang menyatakan panggung tersebut berdiri di atas makam.

"Cuma karena letaknya yang sangat mepet, makanya terlihat di video seperti berada di atas makam. Padahal itu tidak kena sama sekali," katanya.

Menurut Ida, pihaknya mengaku sudah menjelaskan persoalan ini ke pimpinan bahwa lokasi panggung tidak masuk area TPU.

Dan yang dipakai untuk kegiatan itu hanya bagian jalan dengan didirikan tenda di jalan pintu keluar.

Baca: Video Viral Dangdutan Pesta Pernikahan di Pemakaman

"Ini buktinya masih ada, semua kelihatan enggak ada makam yang digunakan untuk mendirikan panggung," katanya.

Selama ini, kata Nurdin, antara pemukiman dan TPU memang tidak dibatasi pagar sehingga setiap hari anak-anak bermain di area TPU. Selain itu, akses warga menuju jalan raya pun melewati area TPU.

"Nah yang punya hajat juga enggak punya lahan, makanya digunakan pinggir makam yang letaknya persis disamping TPU ini," katanya.

Nurdin mengatakan, akses jalan masuk ke pemukiman warga dahulunya sempat akan dibuatkan pintu.

Belum sempat hal itu terealisasi, warga sudah melakukan protes karena menilai hanya jalan itu sebagai satu-satunya akses jalan.

"Dulu juga pernah pintu gerbang utama kami tutup, cuma warga langsung protes soalnya ini jalan juga dilintasi anak-anak untuk ke sekolah," katanya.

Nurdin menilai video viral yang selama ini berkembang dinilai salah karena tidak berada di area makam.

Baca: Kaesang Sindir Bapaknya: Jari Metal, Kena Dangdut Goyang Dayung

Sebelum menggelar hajatan, pengurus RT juga sudah mengirim surat pemberitahuan.

"Surat itu berisi hajatan akan dilakukan pada Sabtu (8/9/2018) dengan hiburan organ tunggal atau dangdut. Dan yang penting, saya juga jaga keamanan jangan sampai makam dirusak," katanya.

Sementara itu salah seorang warga, Junaedi mengatakan, hal serupa, panggung tersebut tidak didirikan diatas makam.

"Yang panggung kemarin itu enggak di atas makam sebenarnya itu dipinggir, jadi emang keliatannya kalau ambil dari dalam kayak di dalam makam padahal enggak," kata Junaedi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved