Asian Games 2018

Tim Sepak Takraw Indonesia Ternyata Diabaikan KONI Sampai Daur Ulang Bola yang Sudah Rusak

“Kami terpaksa menjahit sendiri bola yang rusak, termasuk mendaur ulang bola takraw yang sudah tidakdigunakan lagi.

Editor: Ahmad Sabran
kompas.com
Para pemain sepak takraw Asian Games 2018 asal Gorontalo saat memperoleh medali perunggu, Senin (27/8/2018).(Dok.) 

Saat menjelang pertandingan, mereka latihan seperti biasanya.

Berbeda dengan daerah lain yang memanggil pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (training center), para pemain takraw Gorontalo tidak ada istilah ini.

Mereka tetap saja latihan seperti biasanya di sela menjalakan aktifitas kesehariannya. Kunci sukses melatih pemain takraw asal Gorontalo dibeber Asry Syam, ia menyebut faktor psikologi berperan penting dalam meraih prestasi.

Menurutnya, orang Gorontalo memiliki karakter pemberani, ini dipengaruhi faktor lingkungan, daratan daerah ini terbentuk oleh karang dasar samudera yang kokoh, tidak ada lapisan tanah yang subur, ini membentuk karakter manusia yang tidak mudah menyerah dan pemberani.

Sifat pemberani para atlet takraw ini kemudian ditata dalam permainan takraw yang keras dan penuh kejutan.

“Tugas kami menata jiwa para pemain sambil menata teknik.

Yang terpenting adalah bagaimana para pemai melawan diri mereka sendiri untuk menyajikan permainan bagus dan teknik yang diajarkan keluar semua,” ujar Asry Syam.

Ajang Asian Games tahun ini menjadi pembuktian para pemain takraw asal Gorontalo.

Dua perunggu sudah ditangan, sore ini mereka menghadapi tim Korea untuk nomor beregu di semifinal.

Asry Syam dan juga pemain lainnya, usai laga di Asian Games ini bermimpi untuk memiliki lapangan sepak takraw yang dapat dikelola.

Harapan mereka adalah juga harapan masyarakat Gorontalo, meskipun Pemerintah Provinsi dan KONI Gorontalo tidak pernah melihat mereka latihan selama ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pemain Sepak Takraw Asian Games: Diabaikan KONI hingga Mendaur Ulang Bola Rusak",

Penulis : Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved